Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSTRATEGI BERTAHAN HIDUP JANDA PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN LIKUEFAKSI DI KELURAHAN PETOBO KECAMATAN PALU SELATAN
Nama: MUH.TAHIR
Tahun: 2022
Abstrak
Muh. Tahir, Stambuk : B 301 16 130 Judul Skripsi : Strategi Bertahan Hidup Janda Pasca Bencana Alam Gempa Bumi dan Likuefaksi di Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan. Dibimbing oleh ibu Rosmawati, sebagai pembimbing utama dan ibu Siti Hajar N. Aepu, sebagai pembimbing pendamping. Kematian pasangan hidup menimbulkan banyak permasalahan yang dialami oleh janda yang ditinggal mati oleh suaminya pada saat terjadinya bencana alam, seperti ketidaksiapan membesarkan anak-anak mereka seorang diri dan menghadapi permasalahan ekonomi, karena tidak adanya pengalaman dalam mencari nafkah dikarenakan pada saat mereka menikah mereka tidak bekerja hanya mengandalkan penghasilan suami. Walaupun demikian mereka akan selalu berusaha mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga mereka dengan berbagai cara atau melakukan strategi lain agar tetap bisa bertahan hidup. Kondisi inilah yang menyebabkan para janda juga harus menyesuaikan diri dengan perubahan pola hidup setelah kepergian suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan hidup janda korban bencana alam gempa bumi dan likuefaksi di Kelurahan Petobo dan untuk mengetahui perubahan pola hidup janda setelah ditinggal mati suami pasca bencana alam yang terjadi di Kelurahan Petobo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah janda yang ditinggal mati oleh suaminya pada saat terjadinya bencana alam di Kelurahan Petobo dengan teknik purposive sampling sejumlah lima orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan setelah data terkumpul adalah editing data, pengelompokan data, menafsirkan makna data, dan merumuskan kesimpulan dan saran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Tiga strategi yang dilakukan para janda untuk tetap bertahan hidup yaitu mengikat sabuk lebih kencang, strategi bertahan hidup dengan mengikat sabuk lebih kencang yang dilakukan para janda yaitu mengurangi biaya pengeluaran kebutuhan makan dengan hanya makan dua kali sehari dan makan dengan lauk sederhana seperti tahu, tempe dan ikan asin tanpa memperdulikan kandungan gizinya. Alternatif Subsistensi, di sini yaitu swadaya yang mencangkup kegiatan para janda seperti berjualan kecil-kecilan, menjadi karyawan, dan bekerja sebagai tukang pembersih fasilitas umum. Menggunakan relasi atau jaringan sosial, yang dilakukan para janda yaitu dengan meminjam sejumlah uang kepada orang tua, saudara, tetangga yang mereka anggap baik ketika mengalami kesulitan ekonomi dan juga meminjam kebutuhan pokok di kios-kios ketika tidak mempunyai uang. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat perubahan pola hidup para janda setelah ditinggal mati oleh suaminya. Peran janda menjadi kompleks, seperti perubahan peran menjadi kepala keluarga dan juga sebagai tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah agar tetap bisa bertahan hidup. Kata Kunci : Janda, Strategi, Bertahan Hidup.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up