Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMITOS SELAMATAN PERAHU BARU NELAYAN DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA
Nama: WALDAHILAL JANNAH
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Waldahilal Jannah Stambuk: B 301 16 122, Judul Skripsi: Mitos Selamatan Perahu Baru Nelayan Penangkap Ikan di Desa Marana Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Di bimbing oleh Siti Hajar N,Aepu sebagai pembimbing I dan Ikhtiar Hatta selaku pembimbing II. Dalam melakukan aktivitas sebagai pekerja nelayan, penduduk nelayan Marana tidak lepas dari adanya mitos dalam kehidupan mereka, kepercayaan tentang adanya mitos “seta ntasi” salah satu alasan mereka melakukan paraktik ritual dalam peluncuran perahu baru sebelum digunakan, serta adanya mitos tersebut, juga menimbulkan kepercayaan mereka terhadap “kapalih” (pantangan) dalam melaut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang mitos dalam kehidupan Marana dan mitos membentuk praktik ritual selamatan perahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, yang mana proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dan wawancara bebas. Informan ditentukan dengan cara Purposiv yaitu tehnik penentuan informan secara sengaja, dengan maksud saya menentukan sendiri informan sesuai permasalahan penelitian, informan yang saya pilih adalah ketua adat dan dewan adat sebagai orang yang mengetahui segala hal tentang ritual serta makna simbol yang dalam ritual tersebut, dan dua dari istri nelayan yang di mana selalu terlibat dalam persiapan ritual serta pengetahuan mereka tentang mitos yang saya teliti. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kepercayaan penduduk nelayan akan adanya “seta nu tasi” yang sering dikaitkan dengan kejadian-kejadian aneh yang terjadi ketika turun melaut, mereka akan beranggapan bahwa itu diakibatkan oleh gangguan “seta nu tasi”, dan nelayan Marana tidak lepas juga dari adanya kapalih (pantangan) yang mereka yakini terkait dengan pekerjaan mereka sebagai nelayan, ketika mereka melanggar pantangan-pantangan tersebut ada kejadian buruk yang akan menimpah mereka pada hari itu, sebaliknya ketika mereka tidak melanggar pantangan tersebut sesuatu hal yang baik akan mereka dapat pada hari itu.. Penduduk Marana yang bekerja sebagai nelayan mengadakan ritual selamatan perahu, mitos yang berkembang pada kebudayaan nelayan menjadi alasan bagi mereka untuk melaksanakan ritual selamatan perahu baru. Bagi penduduk nelayan ritual selamatan perahu dilakukan untuk menghindari berbagai macam musibah atau kesialan selama mereka melakukan aktivitas melaut. Mereka meyakini bahwa nelayan yang akan turun melaut dengan menggunakan perahu tersebut akan terhindar dari mala petaka yang sering mereka kait-kaitkan dengan “seta nu tasi”, selain itu juga sebagai permohonan kemudahan atau pengharapan kepada Allah ketika akan turun melaut nanti. Dalam hal ini nelayan dan keluarganya berpasrah ke pada sang pencipta alam semesta, karena mereka percaya bahwa hal baik atau buruk semua atas kehendak Allah SWT. Kata kunci : Mitos, Ritual, Selamatan Perahu

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up