Judul"THE MEMORIE OF LIQUEFACTION" (Ingatan Terhadap Peristiwa Likuifaksi Di Kelurahan Petobo) |
Nama: SELAWATI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Selawati Stambuk B 301 16 111. Judul Skripsi “The Memories Of Liquifaction” (Ingatan Tentang Peristiwa Likuifaksi di Kelurahan Petobo). Di bawah bimbingan Muhammad Marzuki selaku pembimbing utama dan Hendra selaku pembimbing pendamping. Program studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Sulawesih Tengah dilanda bencana gempa bumi, stunami dan likuifaksi pada tanggal 28 september 2018 silam yang melanda korban jiwa dan kerusakan besar terhadap penghidupan masyarakat. Peristiwa ini memberi dampak perubahan terhadap para korban yang mengalami langsung peristiwa likuifaksi di Keluarahn Petobo. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui pengalaman serta proses terjadinya likuifaksi yang masih tersimpan didalam memori/ingatan mereka. 2. Mengetahui dan menjelaskan bagaimana cara masyarakat Petobo menghilangkan rasa traumatik pasca likuifaksi. Dasar penelitian ini adalah dengan menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Deskripti yakni penelitian ini mengambil data kemudian mengambarkan gejala sosial secara objektif. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunaka yaitu (1) studi pustaka yang diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal, dokumen, browsing internet, dan karya ilmiah yang relevan dengan objek penelitian. (2) penelitian lapangan yang terdiri atas pengamatan dan wawancara. Lokasi penelitian Kelurahan Petobo, Kota Palu. Hasil penelitian menunjukan bahwa bencana alam yang melanda masyarakat Kelurahan Petobo berpengaruh terhadap masyarakat Petobo yang mengalami langsung peristiwa naas pada saat 28 september 2018 peristiwa yang terjadi tahun lalu datangnya tidak terduga.Bahkan para korban sangat menyesalkan akibat terjadinya peristiwa gempa bumi dan likuifaksi, mereka tidak menyukai adanya peristiwa ini. Namun mereka harus bersabar menghadapinya kejadian ini juga memberikan cerita dan kesedihan tersendiri bagi korbannya. Dimana mereka tidak dapat menempati rumah mereka lagi karena wilayah tersebut telah dijadikan zona merah oleh pemerintah. Kehilangan kerabat keluarga ataupun orang terdekat membuat kesedihan yang sangat besar dihati mereka.. Bencana meninggalkan luka dan kesedihan bagi mereka karena banyaknya korban dan kehilangan harta benda,dan kehilangan orang-orang yang paling di cintai sehingga merek masih berduka, perasaan sedih, cemas, depresi, trauma. Bahkan peristiwa likuifaksi masih terbayang-bayang sampai saat ini, yang membuat korban sering merasa khawatir apabila ada gempa yang berskala kecil sekali datang. Hingga memicu kembali ingatan akan peristiwa likuifaksi 28 september 2018. Kata Kunci :Ingatan Traumatis, korban likuifaksi Petobo |