Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulETNOGRAFI ANAK KORBAN LIKUIFAKSI KELURAHAN PETOBO KECAMATAN PAU SELATAN
Nama: M KHAIRUL ADI SURYA SYAH
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRAK M Khairul Adi Surya Syah Stanbuk B 301 16 079 Judul Skripsi: Etnografi Anak Korban Likuifaksi Kelurahan Petobo. Dibimbing oleh Pak Ikhtiar Hatta, sebagai pembimbing utama dan ibu Siti Hajar N. Aepu, sebagai pembimbing pendamping. Trauma psikologis disebabkan oleh keadaan stres yang mendalam akibat suatu peristiwa yang menakutkan dan diluar kehendak manusia salah satunya adalah bencana alam likuifaksi Kelurahan Petobo yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 silam. Akibat dari bencana tersebut bukan hanya dampak material saja, akan tetapi juga dampak pada psikologis yang dialami korban sangat beragam dari kalangan anak-anak sampai lansia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi psikologis anak korban likuifaksi Kelurahan Petobo pasca bencana (2) mengetahui dan mendeskripsikan usaha kultural dalam pemulihan psikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang berdasarkan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepusta, penelitian lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data melalui tahap penyuntingan data, kategorisasi data, penafsiran data dan perumusan kesimpulan dan saran. Informan ditetapkan secara sengaja (purposive sampling) sebanyak 7 orang informan yang menjadi korban likuifaksi Kelurahan Petobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak likuifaksi di Kelurahan Petobo menimbulkan duka mendalam bagi anak-anak usia dini yang mengalami langsung peristiwa naas tersebut. Bahkan karakter anak cenderung berubah, seperti anak yang dulunya periang dan pemberani saat ini seringkali dihantui rasa takut, cemas, bahkan menangis ketika mendengar suara hujan deras, suara gemuruh mobil dan suara angin yang berhembus kencang. Dampak bencana alam yang dirasakan anak di Kelurahan Petobo menjadi masalah utama dalam kehidupan sehari-hari jika tidak segera diatasi dampak nya bisa berjangka panjang hingga bisa membuat penderita mengalami trauma seumur hidup. Orang tua merupakan figur utama dalam kehidupan sehari hari secara emosional mempunyai hubungan yang sangat kuat pada anak-anaknya. Anak adalah suatu yang berharga dalam keluarga, beragam caradilakukan oleh orang tua ketika anak tersebut dalam kondisi trauma pasca bencana alam. Mekanisme pemulihan psikologis pasca bencana alam yang lakukan oleh orang tua berupa membemberikan motivasi untuk anak dan meyakinkan bahwa semua terjadi atas dasar kehendak Allah SWT dan di balik semua cobaan ini mempunyai sisi positif, selain itu orang tua juga memberikan apresiasi seperti membawa anak jalan jalan ke Kota, belanja maupun membelikan permainan yang terbilang komsumtif dan mahal. Smartphone juga menjadi opsi dalam pemulihan psikologis karena dijaman yang serba digital sekarang ini menyuguhkan beragam hiburan didalamnya seperti sarana belajar, menonton video dan bermain games online yang dapat mengalihkan pikiran mengenai pengalaman buruk yang lalui dan trauma yang dirasakan anak itu sendiri. Kata Kunci: Likuifaksi, Traumatik, Anak.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up