JudulKOMUNITAS POMPEGAYA STUDI TRANSGENDER PEGGIAT HIV/AIDS DI KOTA PALU |
Nama: KURNIAWAN S. JUPLIN |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Kurniawan S. Juplin. B30116078. Judul Skripsi ‘’ Komunitas Pompegaya Studi Transgender Penggiat HIV/AIDS di Kota Palu’’. Skripsi Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Pembimbing Utama. Ibu Rosmawati dan Pembimbing pendamping. Ibu Resmiwati Penelitian ini dilatar belakangi oleh Komunitas Pompegaya yang mempunyai profesi sebagai penggiat HIV/AIDS di Kota Palu. Transgender adalah orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan seknya di tinjau dari lahir. Orang Transgender juga terkadang di sebut juga orang transseksual jika ia menghendaki bantuan medis untuk transisi dari satu seks ke seks lainya. Dengan strategi yang terbilang unik dengan pembawaan kaum Transgender seputar HIV/AIDS sudah dianggap memenuhi dikarenakan dapat memberikan efek positif mengenai kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, tipe penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan yakni pengamatan dan wawancara mendalam. Informan ditetapkan secara purposive sumpling yaitu sengaja memilih 5 informan yang terdiri dari tiga dari Komunitas Pompegaya, satu dari Instansi Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Palu, dan satu dari Masyarakat Kota Palu, yang dapat memberikan informasi mendalam mengenai strategi Komunitas Pompegaya serta faktor pendukung dan penghambat dalam menggiatkan HIV/AIDS di Kota Palu. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Komunitas Pompegaya dalam menggiatkan HIV/AIDS di Kota Palu, lebih mengarah pada penjangkauan langsung keanggota komunitas dan masyarakat dengan strategi pendamping, kemitraan, kampanye hidup sehat, membawa keakraban, dan edutaintement. Dengan hadirnya strategi seperti ini cukup mewakili strategi Komunitas dalam mengsosialisasikan informasi seputar HIV/AIDS kepada seluruh Transgender dan Masyarakat Kota Palu. Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam menggiatkan HIV/AIDS di Kota Palu, pendukungnya meliputi Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Palu dan masyarakat. Sedangkan penghambat terjadi dikarenakan paham seneoritas Transgender, perkumpulan yang serupa dengan mereka, dan terakhir dimana komunitas Pompegaya mempunyai pendidikan rendah Kata Kunci : Strategi, Komunitas Pompegaya, Transgender, HIV/AIDS |