Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulIMBA MBUYA RI YANGI : STUDI KEARIFAN LOKAL PETANI PADA ETNIS PAMONA DI DESA TONUSU KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA KABUPATEN POSO
Nama: FEBRIYANTI ITO
Tahun: 2020
Abstrak
Febriyanti Ito Stambuk B 301 16 067. Judul Skripsi “Imba Mbuya Ri Yangi : Studi Kearifan Lokal Petani Pada Etnis Pamona Di Desa Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso”. Di bawah bimbingan Muhammad Marzuki selaku pembimbing utama dan Hendra selaku pembimbing pendamping. Program studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengetahuan lokal etnis Pamona yang masih digunakan sampai saat ini dalam pertanian, serta praktek-praktek Imba Mbuya Ri Yangi sebagai pengetahuan lokal dan pengaruhnya terhadap hasil pertanian petani Etnis Pamona. Petani etnis Pamona di Desa Tonusu tetap mempertahankan pengetahuan lokal penggunaan kalender tradisional sebagai anjuran dan larangan bagi mereka saat bertani hingga pada sat ini. Petani mencoba menyesuaikan dan menggabungkan pengetahuan lokal dengan penggunaan teknologi modern dalam pertanian. Sehingga hal ini menjadi alasan saya mengambil judul penelitian tentang Imba Mbuya ri Yangi sebagai kearifan lokal petani etnis Pamona. Penelitian ini melibatkan 8 orang informan yang mampu memberikan informasi mengenai penelitian yang saya lakukan. Metode yang penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif sedangkan tipe penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan pendekatan etnosains, selanjutnya teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, penelitian lapangan, pengamatan, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data yang digunakan adalah penyuntingan data, kategorisasi data, penafsiran data dan perumusan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada petani Etnis Pamona masih menggunakan sistem kearifan lokal atau pengetahuan lokal yang merupakan tradisi turun temurun dari petani dahulu. Ada 4 jenis pengetahuan lokal petani yang digunakan yaitu mesale, mampompauka pinamuya pai garupu, mampekakaika pinamuya dan maandu sala’. Penelitian membahas ini mengkaji lebih khusus tentang pengetahuan lokal dalam penggunaan kalender tradisional sebagai pedoman dan acuan bagi petani Kalender tersebut diberi nama Imba Mbuya Ri Yangi dan berarti perhitungan bulan di langit mengenai ketepatan waktu menanam. Penggunaan kalender tanam dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang dan faktor penghambat. Faktor penunjang adalah pemilihan benih berkualitas, populasi tanaman (jarak tanam) dan pemeliharaan tanaman. Faktor penghambat adalah perubahan cuaca secara tidak terduga. Kata Kunci : Pengetahuan Lokal Petani, Kalender Tradisional, Waktu Tanam

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up