JudulPENGOBATAN TRADISIONAL “MOMPOSINDAP” PADA BALITA ETNIS SALUAN DI DESA LUMPOKNYO KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI |
Nama: TEZAR DWI PANGESTU |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Tezar Dwi Pangestu Stambuk : B.30115122 penelitian ini mengkaji tentang Pengobatan Tradisional “momposindap” Pada Balita Etnis Saluan di Desa Lumpoknyo Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, dibimbing oleh Rismawati sebagai pembimbing utama dan Siti Hajar N.Aepu sebagai pembimbing pendamping. Momposindap menurut masyarakat di Desa Lumpoknyo adalah penyakit di mana ketika anak yang sedang panas demam dan dapat mengalami kejang demam, masyarakat Etnis Saluan di Desa Lumpoknyo masih menggunakan tumbuh-tumbuhan obat dan juga menggunakan bantuan dari Biang/dukun utuk menyembuhkan penyakit Momposindap. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetaui dan menjelaskan tetang pengetahuan Etnis Saluan di Desa Lumpoknyo mengenai penyakit “Momposindap” dan tata cara pengobatan secara tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit momposindap pada balita di Desa Lumpoknyo Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Untuk dapat menjelaskan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan maksud untuk memperoleh gambaran suatu keadaan secara objektif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan yakni pengamatan, wawancara, dan dokumentasi, informan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat Etnis Saluan Desa Lumpoknyo dimulai dari mereka megetahui pengobatan penyakit Momposindap secara turun-temurun, ciri-cirinya panas anak yang tidak kunjung turun,gejalanya mata anak mendelik ke atas dan terjadi kejang pada anak. Tata cara pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit “Momposindap” pada balita di Desa Lumpoknyo masih menggunakan tumbuhan obat tradisional yang ada di sekitar rumah dan di kebun mereka seperti daun jarak pagar, minyak kelapa kampung, kunyit, bawang merah, daun pisang muda yang mereka percaya dapat menyembuhkan anak mereka, mereka juga menggunakan jasa dari Biang/dukun. Terdapat tiga faktor yang mendukung pelestarian pengobatan penyakit momposindap, yaitu: 1) faktor kebiasaan dan kepercayaan yang secara turun temurun disosialisasikan, 2) faktor kemudahan mendapatkan bahan ramuan serta pemahaman cara pengobatan yang sudah memasyarakat; 3) Faktor biaya, di mana pengobatan momposindap dengan menggunakan tumbuhan obat yang tidak memerlukan biaya untuk pelaksanaannya. Kata kunci: Momposindap, pengobatan tradisional, |