JudulPOLA MAKAN PADA KOMUNITAS TAU TAA WANA DI DESA TOJO KECAMATAN TOJO KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
Nama: Amilah |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Amilah. Stambuk B 301 15 105. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Judul Skripsi “Pola Makan Pada Komunitas Tau Taa Wana Di Desa Tojo Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-Una”, di bawah bimbingan ibu Hj. Rosmawati sebagai Pembimbing Utama dan ibu Resmiwati sebagai Pembimbing Pendamping. Makanan merupakan bentuk dari budaya karena sejak mencari bahan makanan, mengolah makanan sampai dengan makan, semuanya tidak dapat dipisahkan dari unsure budaya. Makanan yang dikonsumsi pada kelompok masyarakat akan membentuk sebuah pola makan yakni cara atau perilaku seseorang atau kelompok dalam memilih dan mengonsumsi bahan makanan setiap hari dengan jenis, jumlah, dan waktu makan yang berbeda-beda sesuai faktor sosial dan budaya di tempat tinggalnya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana cara Tau Taa Wana memperoleh dan mengolah bahan makanan 2) Bagaimana pola makan pada Komunitas Tau Taa Wana. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling yaitu dengan jumlah informan 7 orang Tau Taa Wana yang terdiri dari Pembina Tau Taa Wana, Kepala Dusun, ibu hamil dan empat orang Tau Taa Wana lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan tipe deskriptif dengan tehnik pengumpulan data melalui studi pustaka, pengamatan, wawancara, dan teknik analisis data. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori mengenai sumber bahan makanan dan pola makan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari Tau Taa Wana memperoleh bahan makanannya dengan cara bercocok tanam, berburu, berternak, dan dibeli di pasar. Adapun cara Tau Taa Wana dalam mengolah makanan sehari-hari yakni dibakar dan direbus. Pola makan yang terbentuk pada Komunitas Tau Taa Wana yakni makan tiga kali sehari. Menu makanan pokok berupa nasi dan ubi kayu, makanan selingan berupa jole paru, kacang tanah dan pisang rebus dan makanan khas yang disebut ga’ta. Selanjutnya waktu makan yang dijalankan yakni makan pagi, makan siang , dan makan malam. Adapun jumlah makanan yang dikonsumsi setiap hari yakni berdasarkan jumlah anggota keluarga dan persediaan bahan makanan yang ada. Kata Kunci: Budaya, Makanan, Pola Makan dan Tau Taa Wana |