JudulRITUAL PENGOBATAN NONGGANO SUKU LAUJE OLEH SANDO DI DESA AMPIBABO UTARA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: RAHMA LATIF PATAHUNA |
Tahun: 2023 |
Abstrak RAHMA LATIF PATAHUNA Stambuk B 30115084. Penelitian ini Mengkaji Tentang Ritual Pengobatan Nonggano Suku Lauje Oleh Sando Di Desa Ampibabo Utara Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutung Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Di bimbing oleh Marzuki, sebagai pembimbing utama, Siti Hajar sebagai Pembimbing PendampingAdat Nonggano dilakukan oleh masyarakat yang masih mempunyai kepercayaan bahwa dengan menyembuhkan orang yang keteguran mereka melakukan adat Nonggano. Pada dasarnya adat ini bersumber dari keyakinan, kepercayaan pengalaman dan pengetahuan masyarakat itu sendiri. Maka pola pengobatan ini dipercayai dapat menyembuhkan seseorang yang mengalamai keteguran olehnya suku lauje masih sangat mempercayai pengobatan ini. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ampibabo Utara Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, adapun Permasalahan dalam penelitian ini adalahbagaimana proses pelaksanaan ritual adat nonggano suku Lauje di Desa Ampibabo Utara Kecamatan Ampibabo, simbol dan makna yang terkandung dalam pelaksanaan ritual adat nonggano suku Lauje di Desa Ampibabo Utara Kecamatan Ampibabo.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penarikan informan ini dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). Tekhnik pengumpulan data melaluistudi kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu pengamatan, wawancara, dokumentasi. Serta teknikanalisis data yaitu editing atau display data, kategorisasi atau pengolompokan data, menafsirkan makna data dan merumuskan simpulan dan Saran.Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan proses adat Nonggano dilakukan kembali di desa Ampibabo. Karena ada seseorang yang mengalami sakit yang tak kunjung sembuh meski telah di bawah ke rumah sakit. Langkah yang perlu dilakukan yaitu, keluarga mendatangi dukun/sando untuk melihat keadaan seseorang yang mengalami sakit tersebut, kemudian dukun/sando memegang salah satu bagian tubuh seseorang yang sedang sakit baik dibagian tangan, melihat kedua bola mata, dan memegang kepala. Kemudian dukun/sando bisa mengetahui sakitapa yang dirasakan oleh seseorang tersebut.Setelah memeriksanya, dukun/sando mengatakan bahwa sakit yang dialami oleh seseorang ini yaitu keteguran. Dukun/sando mengatakan bahwa seseorang yang mengalami keteguran karena melewati tempat yang dianggap berpenghuni (angker). Kemudian yang perlu dilakukan oleh keluarga yang mengalami keteguran yaitu melakukan adat Nonggano, agar seseorang yang keteguranbisa mengalami kesembuhan dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan syaratsyarat untuk melakukan adat Nonggano yaitu, paipulu nelili, paipulu nemeas, paipulu nedoda, paipulu neitong, tatagang, tagampe, tambako, golau, long soklat angka long loka, wogo nemeas, suampela. Kata Kunci : Proses Pengobatan, Simbol, makna |