JudulSTRATEGI BERTAHAN HIDUP PENYINTAS ASAL KAMPUNG LERE PASCA BENCANA DI KOTA PALU |
Nama: LINDA LAURANG |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Linda Laurang, B 301 15 066. Judul Skripsi : Strategi Bertahan Hidup Penyintas Asal Kampung Lere Pasca Bencana di Kota Palu. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Pembimbing Utama Sulaiman Mamar dan Pembimbing Pendamping Hendra. Latar belakang penelitian ini adalah peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 september 2019 mengakibatkan timbulnya korban jiwa, menghancurkan bangunan serta lingkungan alam, kerugian materi dan harta benda. Bencana yang terjadi mengganggu aktivitas para penyintas mengakibatkan tingkat rutinitas pekerjaan sehari-hari menurun. Kondisi ekonomi para penyintas pasca bencana pun mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui kondisi ekonomi pada penyintas asal Kampung Lere pasca bencana; dan (2) untuk mengetahui strategi bertahan hidup penyintas asal Kampung Lere terhadap perubahan yang terjadi pasca bencana. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Kampung Lere Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung terhadap informan. Penentuan Informan dengan metode purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang yang terbagi atas 2 orang di Hunian Antara Lere, 2 orang yang mengungsi di Masjid Agung dan 3 orang lainnya yang tinggal dirumah mereka yang masih layak huni dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan yakni pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa permasalahan yang terjadi pada penyintas asal Kampung Lere pasca bencana berkaitan dengan munculnya berbagai dampak yang timbul, baik dampak positif maupun negatif, seperti kerugian materi, rumah, fisik, harta benda, pekerjaan, dan keadaan psikologis penyintas. Kondisi ekonomi, tingkat pendapatan semakin menurun membuat penyintas hidup dalam penghasilan yang pas-pasan dengan pekerjaan yang tidak menentu. Maka strategi bertahan hidup terus dikembangkan untuk mempertahankan pendapatan mereka hingga saat ini. Dapat disimpulkan bahwa penyintas asal Kampung Lere menjalankan strategi bertahan hidup diantaranya dengan 1) strategi aktif, yaitu strategi yang mengoptimalkan segala potensi anggota keluarga dan menambah mata pencaharian dengan mencari pekerjaan sampingan. 2) strategi pasif, yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga dan mengatur kebutuhan keluarga seperti misalnya membeli kebutuhan yang di perlukan saja dan melakukan penghematan. 3) Strategi jaringan, yaitu dengan menjalin relasi formal maupun informal di lingkungan masyarakat. Kata kunci: Strategi bertahan hidup, penyintas, bencana. |