JudulBANTUAN DAN JARINGAN SOSIAL PENGUNGSI DI HUNIAN SEMENTARA LAPANGAN KOMPAS TONDO |
Nama: IIN AFRIANI |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK IIN AFRIANI: Stambuk B 301 15 038 Program Studi Antropologi Judul Skripsi : Bantuan dan Jaringan Sosial Pengungsi di Hunian Sementara Lapangan Kompas Tondo. Dosen Pembimbing, Kismarsilah sebagai pembimbing utama dan Resmiwati sebagai pembimbing pendamping. Bencana alam yang terjadi di Sulawesi tenggah pada tanggal 28 September 2018 membuat masyarakat kehilangan harta bendanya. Bantuan Logistik sangat dibutuhkan pada saat terjadi bencana. Dukungan bantuan logistik harus tepat waktu, lokasi, sasaran, kualitas, kuantitas,dan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui bagaimana sistem jaringan sosial pemberi bantuan bagi penyintas di Huntara Lapangan Kompas Tondo 2). Mengetahui bagaimana jaringan-jaringan sosial yang dibentuk oleh penyintas di Huntara Lapangan Kompas Tondo Dasar penelitian ini adalah dengan menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Deskriptif, yakni penelitian yang mengambil data kemudian menggambarkan gejala sosial secara objektif. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) studi pustaka yang diperoleh dari bahan-bahan ilmiah yang berhubungan dengan objek penelitian seperti buku-buku ilmiah, dokumen-dokumen, artikel-artikel, browsing internet dan tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan penelitian. (2) penelitian lapangan yang terdiri atas pengamatan dan wawancara. Lokasi penelitian Hunian Sementara (Huntara) Lapangan Kompas Tondo kecamatan Mantikulore Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyintas yang berada di Huntara Lapangan Kompas adalah korban bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami yang telah kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Bencana juga dapat merubah perekonomian dan mata pencarian para penyintas. Akibat bencana tersebut, para penyintas bertempat tinggal di Hunian Sementara Lapangan Kompas Tondo. Penyintas saat ini sudah mendapatkan Bantuan dari Pemerintah dan lembaga-lembaga Nonpemerintah seperti Aksi Cepat Tanggap dan Wahana Visi Indonesia. Warga penyintas beranggapan pemenuhan kebutuhan bagi para penyintas bencana telah terealisasikan dengan baik. Begitu juga pemenuhan dasar seperti sandang,pangan,kebutuhan air bersih, sanitasi, pelayanan kesehatan, dan sarana pendidikan. Warga huntara juga melakukan sosialisasi dalam pembentukan jaringan sosial. Karena, jaringan sosial dapat memungkinkan para penyintas dapat mengurangi penderitaan akibat bencana. Jaringan sosial sudah memberikan kehidupan yang lebih baik dari lokasi pengungsian sebelum dipindahkan ke huntara. Kata kunci : Bantuan, Jaringan Sosial, Bencana |