Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTiga Ibu-Ibu Penjaja Makanan Khas “Payot” Di Desa Tolokibit Kecamatan Banggai Selatan Kabupaten Banggai Laut
Nama: SUARDI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Suardi. Stambuk B 30114128. Program Studi Antropologi, jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Judul skripsi: Tiga Ibu-Ibu Penjaja Makanan Khas“Payot” Di Desa Tolokibit Kecamatan banggai Sealatan Kabupaten banggai Laut. Dibimbing oleh pembimbing Utama Ibu Kismarsilah dan Pembimbing Pendamping Ibu Siti Hajar N. Aepu. Peran ibu-ibu menjajakan makanan tradisional kue payot di Desa Tolokibit dengan meletakan di depan warung dekat jalan raya atau dikantin-kantin sekolah serta yang paling umum dilakukan ibu-ibu penjaja makanan biasanya mereka melakukan bapalele yaitu menjual kue payot dengan cara berjalan mengelilingi kampung. Penelitian ibu-ibu penjaja makanan khas suku banggai payot dengan cara bagaimana pengolahan jajanan payot sebagai cirri khas banggai Laut di Desa Tolokibit dan Bangaimana Ibu-ibu menjajakan payot di Desa Tolokibit. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang “Tiga Ibu-Ibu Penjaja Makanan Khas “Payot” Di Desa Tolokibit” Penelitian ini, yang menjadi lokasi penelitian terletak di desa tolokibit kecamatan banggai selatan kabupaten banggai laut Sulawesi Tengah.Lokasi ini di pilih karena berdasarkan pada latar belakang masalah yaitu membahas tentang Tiga ibu-ibu penjajah makanan yang ada di desa tolokibit. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2021. Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan metode kualitatif, deskriptif analitis adapun teknik analisis data yang digunakan melalui beberapa tahapan yaitu Editing data, Kategori data, Penafsiran data dan Perumusan kesimpulan dan saran. Dari hasil penelitian ini bahwa Kue payot merupakan makan hkas masyarakat Banggai, khusus masyarakatDesa Tolokibit yang telah menjaja makan kue payot tersebut.Tiga ibu-ibu penjaja makanan di desa tolokibit Ibu Jahima (45tahun) yang sudah berjualan selama 20 tahun, Harsia(59tahun) selama 30 tahun dan Muna Mahid(43 tahun) sejak tahun 2007. Pengolahan Jajanan Payot semuanya sama menggunakan bahan dasan utamanya ubi banggai/ndeke bisa juga mengunakan singkong (ubi kayu) serta mengunakan kelapa serta pembungkus dari daun payot atau daun pisang serta mengunakan kdaun pandan. Ada dua jenis olahan kue payot yang pertama kue payot dengan tipe manis dengan warna agak kecoklat-coklatan sesuai warna dasar gula merahserta jenis payot dengan rasa agak sedikit asin dengan warna mengikuti bahan dasar utama ubi. Kata Kunci: Ibu-Ibu Penjaja Makanan, Pengolahan Jajanan Payot, kue payot ?

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up