Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTiga Keluarga Anak Autis Di Kota Palu
Nama: SRI AYU RAMADANIATI
Tahun: 2020
Abstrak
Sri ayu ramadaniati, stambuk: B 301 14 058, judul skripsi: Tiga keluarga anak autis di kota palu. Di bimbing oleh kismarsillah sebagai pembimbing utama dan siti hajar N. Aepu sebagai pembimbing pendamping. Autis merupakan salah satu bentuk gangguan tumbuh kembang anak berupa sekumpulan gejala akibat adanya gangguan syaraf yang menyebabkan fungsi otak tidak bekerja secara normal sehingga mempengaruhi tumbuh kembang. Di kota palu sulawesi tengah terdapat sekitar delapan puluhan anak dengan gangguan autis tanpa membedakan asal usul orang tua dan keluarga. Keluarga dengan anak yang mengalami autis akan memiliki perasaan yang berbeda dalam hal penerimaan dengan keluarga yang memiliki anak normal. Penelitian ini mengkaji mengenai tiga anak autis di kota palu kecamatan mantikulore. Permasalahan penelitian adalah 1) bagaimana penerimaan orang tua tiga anak autis di kota palu, 2) bagaimana perilaku ketiga anak autis di kota palu. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dan dasar penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini sebanyak 10 orang diantaranya sudah termasuk 3 anak yang mengalami autis di kota palu kecamatan mantikulore dengan menggunakan putposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif, dimana saya berusaha melihat apa yang terjadi dilapangan, dengan mengamatk langsunh serta mengajukan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan kemudian menganalisis dari apa yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan orang tua dari tiga keluarga anak autis di kota palu yaitu menerima sepenuhnya kondisi anak mereka yang didiagnosa autis. Hal ini terlihat dari bagaimana orang tua memahami keadaan anak apa adanya baik itu tingkah laku positif, negatif, berlebihan, serta kekurangan anak, memahamk kebiasaan-keviasaan anak dalam kesehariannya, menyadari apa yang bisa dan belum bisa dilakukan anak, memahami penyebab perilaku buruk dan baik yang dilakulan anak, membentuk ikan batin yang kuat yang akan diperlukan dalam kehodupan dimasa depan dan mengupayakan alternatif penanganan penanganan sesuai dengan lebutuhan masing masing anak. Perilaku deden memiliki rutinatas yang dilakukan tanpa berfikir akan pengaruhnya, afgan akan marah jika kebiasaan yang biasa dia lakukan tidak sesuai dengan apa yang dia kerjakan kemarin, iner melakukan sesuatu dengan semaunya. Bukan tanpa sebab, gangguan komunikasi menjadi penyebab sehingga perilaku yang mereka tunjukan seperti yaitu perilaku yang berlebihan seperti anak memiliki gerakab tambahan atau selalu menggerakan salah satu anggota tubuh mereka seperti lengan, kepala, atau jari tangan serta perilaku berkelurangan seperti suka menyendiri dan bermain tidak sesuao dengan fungai mainan atau bermain dengan memperhatikan mainanitu dengan sangat lama. Kata kunci: autis, keluarga, penerimaan dan perilaku

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up