Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHistoriografi Kampung Beka Kecamatam Marawola, Kabupaten Sigi
Nama: ABDILLAH
Tahun: 2021
Abstrak
ABSTRAK Abdillah, Nomor Stambuk B 301 14 035, judul Skripsi ini adalah : historiografi kampung Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten sigi” yang dibimbing oleh Prof. Dr.h. Juraid A. Latief, M. hum sebagai konsultan I dan Hendra S. Sos, M. Phil, MA sebagai konsultan II. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimana awal terbentuknyaDesa Beka. (2). Bagaimana dinamika Kulturan Desa Beka. Metode sejarah merupakan metode yang diterapkan dalam penelitian ini atau yang biasa disebut Historical Method yang mencakup heuristik, kritiksumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terbentuknya Desa Beka yang dimana sebelum ditetapkan menjadi wilayahh Desa Beka, wilayahh tersebut disebut Valiri oleh Orang Tua dulu semaking berkembangnya zaman masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada di wilayah Valiri bermusyawarah menetapkan wilayahh tersebut menjadi sebuah desa yang disebut Desa Beka. Nama Beka diambil sebab menurut orang tua dulu di temukan seorang bayi Laki-Laki di sebuah batu yang terbelah atau orang sebut (Vatu Motoe) . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang beberlokasi di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pertama : masyarakat Desa Beka dulunya itu adalah wilayah Valiri yang dihuni oleh masyarakat Lando. Kedatangan mereka ke wilayah itu tujuan pertamanya yaitu adalah berburu rusah. Mereka membangun pondok- pondok di wilayah tersebut. Mereka menamakan wilayah tersebut sebagai Valiri dikarenakan banyak peristiwa yang mereka selesaikan di wilayah tersebut seperti penyelesaian masalah dari wilayahwilayah kecil yang berada di wilayah valiri sendiri. Permukiman masyarak Lando petama di wilayah Valiri lalu terletak dibagian pertengahan kampung, lokasi permukiman pertama itu berdekatan dengan hutan Ranjuri.Masyarakat Desa Beka, sangat mempercayai bahwa sejarah peralihan nama wilayah Valiri diganti menjadi sebuah desa dikarenakan terjadi kejadian yang sangat luarbiasa (gempah) bumi yang sangat dasyat, akibat gempah bumi yang sangat dasyat tadi itu mengakibatkan batu besar yang berada di sebelah barat permukiman Desa Beka terbelah, disitulah seorang kakek menemukan seorang anak baiy laki-laki, anak baiy laki-laki itu ditemukan diatas batu besar yang terbelah. pada tahun 1921 wilayah Valiri resmi menjadi sebuah Desa dan di kepalai oleh kepala Desa pertama yang bernama Borogo. Terjadinya dinamika kulutral yang terjadi di Desa Beka yang mana dapat di lihat pada tradisi Nogane-gane (pemberi sesajen) yang mana di lakukan ketika terjadinya bencana alam dan tradisi pengobatanBalia yang kini telah tergerus zaman. Terdapat pula peninggalan masyarakat Valiri yang masih ada saat ini dapat kita temukan di Desa Beka yaitu Bantaya dan Vatu Motoe (Batu Besar) yang terbelah dan menjadi sejarah awal mulanya terbentuknya Desa Beka. Kata Kunci: Historiografi, Kampung, Dinamika Kultural.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up