JudulMITOS TELAPAK KAKI SAWERIGADING DI DESA RANO KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA |
Nama: HANIMA |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Hanima, Stambuk B301 13 060, Judul : “Mitos Telapak Kaki Sawerigading Di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala”, Dibimbing oleh Hj. Rosmawati sebagai pembimbing Utama dan Resmiwati sebagai pembimbing pendamping. Mitos adalah riwayat atau cerita rakyat tentang suatu peristiwa yang berkembang disuatu masyarkat. Cerita yang mengandung pandangan terhadap tuhan, alam dan manusia, nilai mural dan perjuangan, antara pembela kebenaran dan kaum kafir, dan lain sebagainya. Mitos selalu berisi cerita-cerita tentang perbuatan-perbuatan bermacam-macam makhluk supranatural. Mitos merupakan sistem komunikasi, yakni sebuah pesan ini membenarkan seseorang untuk berprasangka bahwa mitos tidak bisa menjadi sebuah objek,konsep atau ide. Mitos atau bentuk kepercayaan terhadap telapak kaki yang ada di Desa Rano adalah mempunyai sejarah mitos yang menunjukan sebuah kepercayaan yang begitu kuat dan tidak bisa di lagi pisahkan. Permasalahan dalam penelitian ini tentang bagaimana bentuk kepercayaan masyarakat Desa Rano terkait dengan adanya mitos-mitos Telapak Kaki dan ritual-ritual yang masyarakat Desa Rano lakukan pada zaman dahulu. Untuk itu penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif serta teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah kajian pustaka dan penelitian lapangan yang terbagi atas tiga bagian yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah editing data, klasifikasi data, penafsiran data, dan membuat kesimpulan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, terkait dengan kepercayaan masyarakat yang ada di Desa Rano yang masih percaya dengan adanya mitos Telapak Kaki, menurut cerita orang tua dahulu, Telapak Kaki tersebut didirikan agar mereka menyembah Telapak Kaki tersebut dan masyarakat di Desa Rano menganggap bahwa Telapak Kaki itu adalah ciptaan oleh yang maha kuasa dan mereka sangat percaya bahwa Telapak Kaki itu akan membawa berkah bagi mereka. Maka dari itu masyarakat berdoa terhadap Telapak Kaki yang mereka dirikan dan mereka biasanya melakukan ritual-ritual pemujaan terhadap Telapak Kaki tersebut. Mereka percaya bahwa Telapak Kaki tersebut benar-benar mempunyai kekuatan gaib dan bisa memberikan apa yang mereka minta seperti memohon turunnya hujan dan memohon perlindungan terhadap marabahaya pada saat itu dilakukan pada musim kemarau, masyarakat memuja Telapak Kaki tersebut pada hari-hari tertentu. Biasanya mereka melakukan ritual-ritual pemujaan dengan membawa sesajen-sesajen berupa nasi pulut, cucur, gogos, ketupat, dan lain sebagainya yang dibungkus dengan daun yang mereka akan bawa ketempat lokasi Telapak Kaki itu, penyembahan tersebut sebagai tanda bahwa mereka sedang melakukan ritual pemujaan. Adapun tujuan-tujuan mereka menyembah Telapak Kaki tersebut agar terhidar dari marahbahaya dan selalu dilindungi dari hal-hal yang buruk, itulah alasan mengapa mereka menyembah Telapak Kaki itu. Kata kunci : Mitos, Ritual, Telapak Kaki, |