JudulPERAN PERAWAT DALAM PROSES REHABILITASI PENGGUNA NARKOBA DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PALU |
Nama: ERIK SANDI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Erik Sandi, B 301 11 048 dengan judul “Peran Perawat dalam Proses Rehabilitasi di Rumah Sakit Daerah Madani”, Hj. Rosmawati selaku pembimbing Utama dan Muhammad Nasrum selaku Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam proses rehabilitasi di Rumah Sakit Daerah Madani Palu, (2) untuk mengetahui factor penghambat dan pendukung dalam proses rehabilitasi di Rumah Sakit Daerah Madani Palu. Dasar penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan tipe penelitian ialah deskriptif. Teknik penentuan informan didasarkan atas pertimbangan pengalaman dalam memberikan informasi dan penjelasaan terkait masalah dalam penelitian, jumlah informan dalam penelitian ini adalah 3 orang, yang merupakan perawat di Rumah Sakit Madani Palu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian melalui studi Pustaka, dan penelitian Lapangan. Proses rehabilitasi pasien pengguna narkoba di Rumah Sakit Daerah Madani Palu, merupakan perawatan berupa Pendidikan dan pembimbingan tyang terdiri dari beberapa aspek yaitu: bimbingan individu, bimbingan kelompok, bimbingan mental Kesehatan fisik fan keagamaan. Beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam proses rehabilitasi pengguna narkoba di Rumah Sakit daerah Madani Palu, diantaranya kondisi pribadi dari pasien rehabilitasi tersebut masih kurang baik, keluarga dari pasien dirasa kurang memperhatikan perkembangan dari pasien tersebut. Adapun faktor pendukung dari para perawat rehabilitasi antara lain, dukungan keluarga korba selama proses rehabilitasi antara lain, dukungan keluarga pasien selama proses rehabilitasi, para anggota keluarga tersebut tidak bisa melepaskan tanggung jawab penuh terhadap perawat yang menangani, sebab bentuk dorongan maupun dukungan keluarga terdekat pasien merupakan nilai positif bagi pasien rehabilitasi. Selama proses rehabilitasi ada yang Namanya pemenuhan atau pembimbingan life skill, dalam rangka mencegah pasien rehabilitasi untuk mengkonsumsi kembali obat-obatan terlarang tersebut maka mereka diberi sedikit kegiatan atau kesibukan selama proses rehabilitasi. Seperti misalnya mengajak pasien kerja bakti disekitar ruangan mereka, senam dan berolahraga, membuat kerajinan tangan, dan berinteraksi dengan pasien lainnya. |