JudulPENGUASAAN LAHAN DAN HUBUNGAN SOSIAL AGRARIA ANTARA ETNIS BALI DAN ETNIS LOMBOK DI DESA KARYA MAKMUR KECAMATAN TOILI BARAT KABUPATEN BANGGAI |
Nama: NI PUTU DIANITA |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Ni Putu Dianita B 201 21 200 “Penguasaan Lahan Dan Hubungan Sosial Agraria Antara Etnis Bali Dan Etnis Lombok Di Desa Karya Makmur Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai”, dibimbing oleh: Hadisuddin Pembimbing I, Suardin Abd. Rasyid Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur penguasaan lahan pertanian antara Etnis Bali dan Etnis Lombok di Desa Karya Makmur. Kemudian untuk mengetahui bentuk hubungan sosial agraris antara petani Etnis Bali dan Etnis Lombok di Desa Karya Makmur. Adapun teori yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah Teori Pertukaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Untuk menjawab permasalah penelitian, dilakukan penelitian dengan tahapan penelusuran pustaka untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian lapangan yang terdiri atas observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data primer. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yang ditetapkan secara purposive. Adapun hasil penelitian adalah pertama: Penguasaan lahan di Desa Karya Makmur lebih didominasi oleh Etnis Bali, yang disebabkan oleh warisan dan peralihan hak jual beli, maupun gaadai. Masyarakat Bali di desa ini memiliki keterikatan budaya yang kuat dengan tanah dan hasil pertanian, yang tercermin dalam cara mereka mengelola lahan secara tradisional. Dalam konteks ini, Etnis Bali tidak hanya menguasai lahan, tetapi juga menjaga keberlanjutan dan pemanfaatannya secara turun-temurun. Kedua, Hubungan sosial antara Etnis Bali dan Etnis Lombok di Desa Karya Makmur menunjukkan adanya keterikatan yang kuat dan saling menguntungkan, terutama antara pemilik lahan dan buruh tani. Meskipun terdapat perbedaan latar belakang budaya dan ekonomi, keduanya mampu menjalin hubungan yang harmonis dalam konteks pertanian. Etnis Bali, sebagai pemilik modal dan fasilitas seperti gilingan padi, menyediakan pinjaman modal kepada Etnis Lombok, yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani. Secara keseluruhan, meskipun petani Etnis Lombok berjumlah sedikit dan lahan yang mereka kelola terbatas, mereka tetap memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan pertanian di Lombok. Tanah yang mereka kelola memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal dan ekonomi di daerah tersebut, meskipun mereka menghadapi berbagai kendala dalam pengelolaan dan pengembangan usaha pertanian. ____________ Kata Kunci: Penguasaan lahan, Bali, Lombok. |