JudulFenomena Pertunangan Dalam Sistem Perkawinan Adat Pamona Di Kelurahan Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso |
Nama: YESY SETIAMERI BETFIYANI BALIDJANDJI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Yesy Setiameri Betfiyani Balidjandji. B20121192. Fenomena Pertunangan dalam Sistem Perkawinan Adat Pamona di Kelurahan Tendeadongi, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Hadisuddin pembimbing I dan Hapri Ika Poigi pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bagaimana tradisi pertunangan dalam sistem perkawinan Adat Pamona dilaksanakan dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta (2) menganalisis proses perubahan budaya dalam upacara pertunangan Adat Pamona dan mengidentifikasi faktorfaktor yang menyebabkan generasi muda kurang memahami serta terlibat dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Tendeadongi, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Informan dipilih secara purposive sebanyak tujuh orang, terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, pasangan yang melaksanakan pertunangan, lurah, dan juga tokoh pemuda. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi pertunangan Adat Pamona masih dilaksanakan melalui tahapan Mampuju Peoa dan Mabulere Peoa, yang mengandung nilai-nilai kebudayaan seperti penghormatan terhadap leluhur dan kebersamaan antar keluarga. Namun, tradisi ini mengalami perubahan signifikan akibat pengaruh modernisasi, minimnya pewarisan nilai adat, serta pergeseran pola pikir generasi muda yang lebih memilih cara praktis dalam membangun hubungan. Akibatnya, generasi muda cenderung tidak memahami makna simbolik dan nilai budaya yang terkandung dalam upacara pertunangan adat tersebut. Kata Kunci: Pertunangan, Adat Pamona, Perubahan Sosial Budaya |