JudulInteraksi Pasca Konflik Antara Suku Mandar Dan Suku Kaili Da'a Di Pasar Inpres Manonda |
Nama: MUHAMMAD FIKRY AZIS |
Tahun: 2025 |
Abstrak MUHAMMAD FIKRY AZIS, B 201 21 031. “Interaksi Sosial Pasca Konflik Antara Suku Mandar dan Suku Kaili Da’a di Pasar Inpres Manonda” dibimbing oleh Abdul Hakim (Pembimbing Satu) dan Djamaluddin (Pembimbing Dua). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara suku Mandar dan Suku Kaili Da’a yang terjadi di Pasar Inpres Manonda yang berada di Kecamatan Palu Barat dan untuk mengetahui dampak dan interaksi pasca konflik terjadi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif dengan menetapkan 8 informan yang terdiri dari 3 orang dari suku Mandar, 3 orang dari suku Kaili Da’a, 1 kepala Pasar Inpres 1 tokoh adat. Penentuan informan ditentukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan yang menjadi unit analisis adalah suku Mandar dan suku Kaili Da’a yang berada di Pasar. Hasil dari penelitian ini menunjukan faktor yang melatarbelakangi konflik yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2023 di Pasar Inpres Manonda adalah kesalahpahaman antara individu dari suku Mandar dan Suku Kaili Da’a. konflik berkembang menjadi konflik antar kelompok etnis akibat adanya provokasi, serta perbedaan cara bergaul antar individu atau antar kelompok suku yang berada di Pasar. Namun konflik di Pasar Inpres Manonda menjadi konflik yang sangat cepat untuk diredam dan damai dikarenakan adanya dorongan ekonomi, fungsi Pasar yang menjadi tempat aktivitas berniaga bersama dan adanya peran dari beberapa tokoh dalam upaya mediasi dan rekonsiliasi. Hingga menimbulkan dampak konflik meliputi munculnya kesadaran dari kedua etnis, adanya perjanjian damai, adanya batas sosial antara suku Mandar dan Kaili Da’a, serta terciptanya interaksi pasca konflik yang lebih saling memahami adat istiadat dan aktivitas bersama. Interaksi asosiatif tetap terjalin, seperti kerjasama antar suku dan upaya akomodasi melalui pemberian hak dan pekerjaan yang sama bagi suku Kaili Da’a di pasar. Namun, interaksi disosiatif seperti persaingan dan konflik tetap ada sebagai bagian dari dinamika pasar, meski tidak secara khusus melibatkan kedua suku tersebut. Kata Kunci: Konflik, Interaksi, Etnis, Pasar |