JudulFenomena Bunuh Diri Di Kota Palu |
Nama: RISSA PRAYUNICA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Rissa Prayunica B201 20 153. Fenomena Bunuh Diri Di Kota Palu. Dibimbing oleh Zaiful sebagai pembimbing utama dan Moh. Nutfa sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena bunuh diri di Kota Palu serta tipe bunuh diri yang dilakukan oleh korban bunuh diri. Bunuh diri adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang ketika merasa putus asa, depresi, atau mengalami gangguan psikis dengan cara mengakhiri diri sendiri. Proses sosial yang dihadapi oleh seseorang cenderung mendorongnya untuk melakukan bunuh diri. Permasalahan inilah yang menjelaskan bagaimana fenomena bunuh diri di Kota Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini menyertakan 5 orang informan yang memberikan informasi mengenai penelitian yang penulis lakukan dan dalam penentuan informan ini ditetapkan secara purposive sampling cenderung snowball sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena bunuh diri yang terjadi di Kelurahan Tatura Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu memiliki motif bunuh sebagai berikut: memiliki sikap menutup diri, pengalaman buruk yang memicu trauma serta adanya tekanan sosial. Sifat individualistik korban membuatnya sulit beradaptasi dengan lingkungan sosialnya, kekurangan ikatan emosional, dan kebiasaan menangani masalah sendiri menimbulkan rasa kesepian serta isolasi, yang akhirnya mendorongnya mengambil keputusan yang tragis. Dalam konteks ini, bunuh diri yang dilakukan oleh korban termasuk ke dalam tipe bunuh diri egoistik dan anomistik, yang merupakan kategori bunuh diri yang dijelaskan oleh sosiolog Emile Durkheim dalam teorinya tentang bunuh diri. Kata Kunci : Bunuh Diri, Motif Bunuh Diri, Tipe Bunuh Diri |