Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDimensi Perubahan Sosial Peralihan Buruh Tani Sawit Ke Buruh Industri Tambang Pada Etnis Bare'e Di Desa Samarenda Kecamatan Bumi Raya
Nama: MOH. AL IKHLAS
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Moh. Al.Ikhlas B 201 20 090, Dimensi Perubahan Sosial Peralihan Buruh Tani Ke Buruh Industri Tambang Pada Etnis Bare’e di Desa Samarenda Kecamatan Bumi Raya. Di bawah bimbingan Hadisuddin dan Alimudin. Penelitian ini bertujuan : pertama untuk mengetahui proses peralihan buruh dari buruh tani sawit ke buruh industri tambang di Desa Samarenda dan kedua adalah untuk mengetahui pandangan para pemilik lahan sawit yang selama ini memanfaatkan buruh etnis Bare’e di Desa Samarenda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data dalam rangka menjawab permasalahan penelitian, penulis tempuh proses metodologi sebagai berikut; penelusuran pustaka dan penelitian lapangan. Dalam penelitian lapangan penulis manfaatkan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian inu sebanyak 5 orang yang ditetapkan secara purposive, termasuk Informan Kunci yakni Kepala Desa Samarenda. Hasil penelitian adalah: Latar belakang perpindahan jenis pekerjaan dari buruh tani sawit ke buruh industri tambang adalah antara lain: pengaruh dari teman sebaya yang sudah terlebih dahulu berpindah, upah atau gaji yang diperoleh berbeda antara buruh sawit dengan buruh industri tambang, gaji yang diterima, besarannya pasti dalam setiap bulan, bekerja di perusahaan industri tambang dianggap sebagai peningkatan status sosial (mereka memiliki seragam kerja, jaminan sosial dan jaminan kesehatan termasuk cuti). Yang berikutnya adalah keinginan buruh itu sendiri untuk lebih memperbaiki taraf hidupnya. Dengan demikian terjadi perubahan sosial yang tidak direncanakan, tetapi terjadi begitu cepat dengan kecenderungan dari masyarakat agraris (petani) menjadi masyarakat industri. Bagi pemilik lahan sawit yang selama bertahun-tahun mempekerjakan dan menggaji buruh yang sudah ditinggal, tidak mempersoalkannya, karena ternyata tidak semua buruh sawit pindah kerja, masih ada yang lain. Mereka yang tetap bertahan adalah yang pertama; sudah senang dengan pekerjaannya sebagai buruh sawit, kedua, usia mereka sudah tidak mungkin lagi untuk dapat diterima di perusahaan dan yang ketiga adalah merasa berat meninggalkan pemilik sawit karena sudah menganggap seperti keluarga sendiri. ----------- Kata kunci: Buruh, Perubahan Sosial

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up