JudulPartisipasi Pemuda Dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Air Terjun Kandela Di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso |
Nama: MARGARITA RANTAOLA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tindoli, Kabupaten Poso memiliki banyak potensi wisata. Salah satu Destinasi wisata cukup terkenal adalah Air Terjun Kandela. Destinasi wisata Air Terjun Kandela telah dikenal sampai ke mancanegara. Pengelolaan potensi Destinasi pariwisata Air Terjun Kandela dilakukan oleh pemuda setempat yang di kelola oleh pihak Dinas Pariwsata, Keterlibatan atau pertisipasi kelompok pemuda Tindoli dalam Pokdarwis sangat vital untuk kelangsungan kepariwisataan di Destinasi wisata Air Terjun Kandela, Pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh Pokdarwis identik dengan konsep Community Based Tourism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi kelompok pemuda dalam pengelolaan Air Terjun Kandela sebagai daya tarik wisata berbasis komunitas lokal atau Community Based Tourism dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam pengelolaan destinasi wisata Air Terjun Kandela. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui proses partisipasi pemuda Tindoli sebagai Community Based Tourism di obyek wisata Air Terjun Kandela. Penelitian ini dimulai dengan melihat latar belakang dari pembentukan desa wisata Tindoli serta mengetahui bagaimana Dinas Pariwisata sebagai pengelola wisata yang ada di dusun Tindoli. Kemudian menentukan faktor internal dan eksternal pendorong partisipasi pemuda Desa Tindoli, setelah itu yang paling penting melihat bagaimana pertisipasi pemuda dalam setiap tahap mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan hingga tahap evaluasi karena pada tahapan tersebut dapat tergambar jelas bagaimana bentuk partisipasinya, Selanjutnya penelitian ini menganalisis bagaimana partisipasi pemuda dalam pengelolaan Air Terjun Kandela menggunakan prinsip-prinsip yang ada di dalam Community Based Tourism.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pokdarwis Desa Wisata Tindoli menjadi perwujudan nyata keseriusan partisipasi pemuda dalam pariwisata di Desa Tindoli. Sebagai sebuah Community Based Tourism, terdapat prinsip-prinsip CBT yang telah mampu dipenuhi oleh Pokdarwis Desa Wisata Tindoli. Prinsip paling dominan yang mampu dipenuhi oleh Pokdarwis Desa Wisata Bleberan adalah prinsip tentang keberlanjutan lingkungan dan konservasi lingkungan Terdapat 4 faktor penghambat yang menyebabkan prinsip tersebut belum dapat terpenuhi yaitu : Sosialisasi, dana, kesiapan pemudi dan koordinasi dengan pemerintah. Kata Kunci : Partisipasi Pemuda, Community Based Touris |