JudulPeran. Masyarakat Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Malabot Tumbe Di Kabupaten Banggai Laut |
Nama: HASRIA LASERA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Hasria Lasera B 201 17 135, Peran Masyarakat Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Malabot Tumbe Di Kabupaten Banggai Laut. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Hasan Muhamad dan Hapri Ika Poigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran masyarakat tentang pelaksanaan upacara adat Malabot Tumbe dan bagaimana adat Malabot Tumbe dapat bertahan dalam masyarakat Kabupaten Banggai Laut. Teori yang digunakan adalah perubahan sosial dari Emile Durkhaim. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam proses penelitian ini juga, penulis menggunakan teknik penggumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Penelitian menggunakan studi kepustakaan untuk melengkapi tulisan sehingga secara teoritis dapat dipertanggung jawabkan. Kabupaten Banggai Laut berpenduduk sejumlah 70.435 Jiwa yang tersusun dari 7 kecamatan 3 kelurahan dan 63 Desa. Penentuan informan dilakukan di lokasi penelitian secara pruposive sampling yaitu dengan jumlah 10 informan yang terdiri dari 2 masyarakat asli, 2 masyarakat pendatang, 2 instansi pemerintah Daerah , 4 tokoh adat di Kabupaten Banggai Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam upacara adat Malabot Tumbe sebagian besar antusias, Pentingnya peran masyarakat dalam upacara adat Malabot Tumbe dan mempunyai beberapa kelebihan yaitu mempererat tali silaturahmi antar 3 Derah yaitu Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Banggai Kepulauan dan upacara adat Malabot Tumbe adalah kegiatan turun temurun dan sakral sehingga masyarakat harus berperan penting agar terus bisa melestarika adat budaya Banggai. Upacara adat Malabot Tumbe dapat bertahan dalam masyarakat Banggai Laut yaitu bukan hanya pentingnya masyarakat itu berperan tetapi juga pentingnya pemerintah Daerah mendukung segala kegiatan upacara adat. Bentuk dukungan dari pemerintah yaitu dengan melakukan promosi dan mebagikan videovidoe dokumenter mengenai prosesi upacara adat berlangsung dan Bapak Bupati Banggai Laut Sopyan Kaepa mendaftarkan upacara adat Malabot Tumbe di kementrian Pariwisata sehinggah sekarang upacara adat Malabot Tumbe telah masuk di KEN 2021 dan masuk 100 besar dikalendek Nasional Perayaan Budaya. Penelitian ini merekomendasikan kedepannya ketika membuat event dalam kegiatan upacara adat Malabot Tumbe alangkah baiknya libatkan lembaga-lembaga kepemudaan dalam kepanitiaan agar banyak peran lagi yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Banggai Laut. Upacara adat Malabot Tumbe sangat sakral dari sejak dari turun temurun makanya upacara adat ini harus tetap dilestarikan. Kata kunci: Upacara Adat Malabot Tumbe |