Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDOMINASI PENGUMPUL CENGKEH DI DESA PALASA KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: DAHNA KURNIATI
Tahun: 2025
Abstrak
Dahna Kurniati, B 201 17 050, Program Studi Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul Skripsi: Dominasi Pengumpul Cengkeh Di Desa Palasa Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong. Dibawah bimbingan Dr. A. Maddukelleng, M.Si dan Dr. Surahman, M.SI . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Dominasi pengumpul Cengkeh di Desa Palasa Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang objek permasalahan yang diteliti dengan tehnik pengumpulan data berupa: observasi, wawancara dan dokumentasi untuk melengkapi tulisan dan pengambilan informan ditetapkan secara purposive sebanyak lima orang dengan memfokuskan kepada pengumpul cengkeh dan petani cengkeh. Lokasi penelitian di Desa Palasa Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses pengumpul mengikat petani cengkeh di desa palasa kecamatan palasa kabupaten parigi moutong di awali dengan keiinginan dari seorang pedagang sembako dan petani yang membuka usaha membeli hasil pertanian para petani lalu kemudian ia menaawarkan modal berupa uang, pupuk, serta tangga panen kepada para petani cengkeh yang kemudian para petani cengkeh menjadi pelanggan tetap dari pengumpul masing- masing. Serta pola hubungan pengumpul cengkeh dan petani dengan sistem ijon memiliki 10 pola, yakni pertama kerja sama antara petani dan pengumpul memiliki hubungan yang solid, hubungan yang selama ini dibangun bersifat alami dengan rasa persaudaraan yang tinggi. Yang kedua sistem kontrak dimana pengumpul dan petani melakukan perjanjian yang di sepakati bersama. Yang ketiga sistem barter dimana pengumpul saling tukar-menukar dengan kebutuhan yang diperlukan. Yang keempat persaingan para petani memiliki hubungsn dengan pengumpul memiliki konsisten terhadap pengumpul masing-masing. Yang kelima pertikaian yang merupakan hubungan yang biasa terjadi pada pengumpul dan petani cengkeh. Yang keenam akomodasi bersifat saling menguntungkan atas kesepakatan bersama antara petani dan pengumpul. Yang ketujuh toleransi suatu sikap saling menghargai kelompok atau individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Yang kedelapan kompromi membuat individu atau kelompok dapat saling mengenal dan memahami serta kerja sama untuk membuat hubungan yang berhasil. Yang kesembilan mediasi suatu penyelesaian sengketa yang terjadi antara pihak dengan kesepakatan bersama melalui orang ketiga. Yang kesepuluh konsolidasi suatu tindakan untuk upaya menyatukan dan memperkuat hubungan antara individu atau kelompok.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up