Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulLEMBAGA ADAT SEBAGAI SISTEM NILAI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA SIWELI KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA
Nama: OSTAP
Tahun: 2022
Abstrak
Ostap, B 201 16 201 LEMBAGA ADAT SEBAGAI SISTEM NILAI DALAM KEHIDPAN MASYARAKAT DESA SIWELI KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA. Dibimbing oleh Dr. Surahman Cinu, M.Si Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masyarakat desa siweli memposisikan lembaga adat sebagai institusi perekat sosial dan untuk mengetahui lembaga adat desa siweli mengambil peran dalam hubungan aktiitas sosial masarakat. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, dalam proses penelitian ini juga, penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara. Selain menggunakan cara di atas, peneliti menggunakan studi kepustakaan untuk melengkapi tulisan ini sehingga secara teoritis dapat dipertanggung jawabkan. Unit analisis penelitian ini adalah orang-orang yang berada dilingkungan Desa Siweli Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Berdasarkan data ang diperoleh dari kantor desa siweli jumlah penduduk 3.156 jiwa. Penentuan informan dengan menggunakan tekhnik “purposive”, yaitu dengan menunjuk 10 orang informan biasa, yaitu 1 orang sebagai informan pangkal (ketua adat), 2 tokoh-tokoh adat, 1 aparat desa (Sekretaris Desa), 2 tokoh perempuan, 1 toko agama, 1 tokoh masyarakat, 1 kepala dusun, dan 1 tokoh pemuda, jadi jumlah informan yaitu 10 orang. Peran lembaga adat dalam hubungan aktifitas sosial masyarakat pendau di desa siweli. Dari hasil penelitian mengenai segi penerapan sanksi adat tersebut masih diketahui oleh masarakat, dan masyarakat mengatakan bahwa peran lembaga adat di desa siweli, sangat baik adanya untuk masyarakat karena tanpa aturan lembaga adat masyarakat akan bertingkah sewenang-wenang. Dan dengan adanya aturan dari lembaga adat maka masyarakat akan berfikir untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan lembaga adat. Akan tetapi peran lembaga adat dari segi hubungan aktifitas sosial masyarakat, sebagian masyarakat menilai bahwa lembaga adat masih kurang begitu andil dalam upayah pelestarian nilai-nilai adat istiadat. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga adat hanya sebatas saat acara perkawinan dan upacara adat. Pemberian pemahaman atau pengetahuan kepada masyarakat suku pendau desa siweli tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai tersebut hanya dilakukan melalui keluarga dan bukan tokoh adat setempat. Sehingga hal ini membuat peran lembaga adat dalam hubungan aktifitas sosial masyarakat menjadi lemah. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya keterbukaan dari pemangku-pemangku adat terhadap masyarakat dan generasi muda berupa sosialisasi peran lembaga adat sehingga masyarakat cukup memahami dan meyakinkannya dengan baik akan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam adat untuk dipelihara oleh masyarakat desa siweli Kata Kunci : Lembaga Adat, Sitem Nilai. ?

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up