JudulKEARIFAN LOKAL MELAUT MASYARAKAT NELAYAN TRADISIONAL SUKU BAJO DI DESA SINEY TENGAH KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: Irawati |
Tahun: 2019 |
Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal melaut suku bajo kepada generasi penerusnya dan bagaimana cara mempertahankan kearifan lokal melaut masyarakat nelayan suku bajo. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan tipe penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menemukan informasi dari suatu fenomena dengan memaparkannya. Untuk menggali data penulis menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tradisi nelayan seperti Baselamat Pukat dan Buang Rompong oleh masyarakat Suku Bajo di Desa Siney tengah memiliki maksud dan tujuan yaitu syukuran atas pukat atau rompong baru dan permohonan doa keselamatan serta berkah bagi pukat atau rompong. Pelaksanaan tradisi ini dapat berlangsung kapan saja tetapi waktu dan pelaksanaannya tetap memperhitungkan waktu dan hari yang dianggap baik. Pelaku tradisi adalah pemilik pukat atau rompong, imam setempat, tokoh adat. Proses tradisi ini dimulai dengan pembacaan doa barzanji oleh imam sampai selesai. Makanan yang di persiapkan kemudian dimakan secara bersama-sama dengan pelaku tradisi dan masyarakat yang hadir selama proses ritual berlangsung. Tradisi ini tumbuh dan besar dalam masyarakat Suku Bajo di Desa Siney Tengah secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa perlu ada kesadaran dikalangan generasi muda untuk terus peduli terhadap kearifan lokal yang dimiliki oleh daerahnya. Kiranya tradisi Baselamat Pukat dan Buang Rompong dapat terus dilestarikan oleh masyarakat nelayan Suku Bajo di Desa Siney Tengah, dan diharapkan dapat melengkapi pengetahuannya terkait makna, tujuan dan sejarah tradisi tersebut. Kata Kunci: Suku Bajo dan Transformasi Budaya ? |