| JudulPENGARUH TRANSFORMASI DIGITAL APLIKASI E-MENTAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN KESEHATAN MENTAL SEBAGAI FAKTOR PEMODERASI PADA ANGGOTA POLRI DI POLRES DONGGALA |
| Nama: ACHMAD JUNAIDI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Achmad Junaidi, 2025. Pengaruh Transformasi Digital Aplikasi E-Mental terhadap Kualitas Pelayanan dengan Kesehatan Mental sebagai Faktor Pemoderasi pada Anggota Polri di Polres Donggala. Disertasi. Program Studi Doktoral Ilmu Sosial, Progam Pascasarjana, Universitas Tadulako, Promotor Syahruddin Khattab, Ko-Promotor Muh Nawawi, Ko-Promotor, Mohamad Irfan Mufti. Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong lembaga publik, termasuk institusi kePolrian, untuk mengadopsi strategi transformasi digital guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja organisasi. Sejalan dengan upaya tersebut, KePolrian Negara Republik Indonesia telah mengembangkan aplikasi E-Mental sebagai bagian dari reformasi digital untuk memperbaiki pelayanan sekaligus mendukung kesehatan mental personel kePolrian. Namun, keberhasilan transformasi digital tidak semata-mata ditentukan oleh ketersediaan teknologi, melainkan juga sangat bergantung pada kesiapan psikologis dan faktor manusia dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh transformasi digital melalui aplikasi E-Mental terhadap kualitas pelayanan dengan kesehatan mental sebagai variabel pemoderasi pada anggota Polri di Polres Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Responden penelitian terdiri atas 205 anggota Polri sebagai subjek pengukuran variabel transformasi digital dan kesehatan mental, serta 205 anggota masyarakat yang menilai kualitas pelayanan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstandar dan dianalisis menggunakan teknik regresi berganda serta analisis moderasi. Hasil penelitian ini mendukung keempat hipotesis yang diajukan. Pertama, transformasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan (t = 7.878; p < 0.001), yang menunjukkan bahwa penerapan teknologi yang terintegrasi dengan baik mampu meningkatkan efektivitas layanan publik. Kedua, transformasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesehatan mental anggota Polri, menegaskan bahwa sistem digital yang dirancang dengan baik mampu mendukung kesejahteraan psikologis t = 6.250; p < 0.001). Ketiga, kesehatan mental berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan, yang menunjukkan bahwa personel yang sehat secara emosional lebih mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas (t = 5.447; p < 0.001). Keempat, kesehatan mental terbukti menjadi variabel pemoderasi yang signifikan, yang memperkuat pengaruh transformasi digital terhadap kualitas pelayanan, (B = -0.019; t = -3.890; p < 0.001) sehingga menggambarkan kompleksitas hubungan antara teknologi dan kesiapan psikologis dalam sektor publik. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi aspek kesejahteraan psikologis dalam strategi transformasi digital. Reformasi teknologi dalam institusi kePolrian harus disertai dengan penguatan ketahanan mental, budaya organisasi, dan sistem dukungan bagi personel untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan publik yang berkelanjutan. Kata kunci: Transformasi Digital, aplikasi E-Mental, Kualitas Pelayanan, Kesehatan Mental, Variabel Moderasi, Anggota Polri |