Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEFEKTIVITAS MODUL KESEHATAN MENTAL REMAJA HELP TERHADAP PENCEGAHAN BULLYING SISWA SMAN 3 PALU
Nama: HELENA PANGARIBUAN
Tahun: 2025
Abstrak
Helena Pangaribuan, Stambuk B10322034. Judul Disertasi : Efektivitas modul kesehatan mental remaja HELP terhadap pencegahan bullying siswa SMAN 3 Palu . Disertasi Program Studi Doktor Ilmu Sosial Program Pascasarjana, Universitas Tadulako. Promotor : Nurdin Rahman dan Ko-Promotor Tri Setyawati Latar Belakang: Bullying menjadi fenomena sosial yang tidak dapat dihindari saat ini. Sekolah bukan lagi menjadi tempat yang nyaman untuk menimba ilmu dan pembentukan karakter. Banyak bullying terjadi di sekolah saat ini dan jika tidak ditangani dengan baik beresiko mengalami gangguan kesehatan mental, depresi dan bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Modul kesehatan mental remaja HELP terhadap pencegahan bullying siswa SMAN 3 Palu Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) efektifitas modul kesehatan mental remaja HELP dengan pendekatan Quasi Ekspeiment rancangan penelitian pre and post test with control group Secara kuantitatif, penelitian ini mengadopsi konsep model multisistem resilien (MSMR), teori belajar sosial, stress dan adaptasi yang mengukur faktor protektif bullying dan faktor resiko bullying. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat,bivariate dan multivariat. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa gambaran bullying remaja didapatkan bahwa 29,4% siswa di SMAN 3 Palu berada pada kategori bullying ringan. Modul kesehatan mental remaja HELP terdiri dari 3 lingkaran yang saling berhubungan yaitu : lingkaran terdalam adalah remaja sebagai fokus intervensi, lingkaran kedua intervensi modul, lingkaran selanjutnya Guru, orangtua bertujuan untuk memberikan dukungan dan monitoring masing-masing bagi remaja meningkatkan faktor protektif dan menurunkan faktor risiko bullying. Faktor protektif (mekanisme koping, hubungan keluarga, dan kemampuan prososial) meningkat setelah intervensi modul yaitu mekanisme koping meningkat sebesar 64,5%, hubungan keluarga meningkat sebesar 65,6%, dan kemampuan prososial meningkat sebesar 55,6 %. Faktor risiko (masalah emosi dan masalah teman sebaya), setelah intervensi modul dimana masalah emosi dari kategori borderline menjadi normal sebesar 24%, teman sebaya dari kategori borderline menjadi normal sebesar 16,4 % Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi modul kesehatan mental remaja HELP terhadap pencegahan bullying meningkat setelah intervensi modul yaitu dari kategori bullying sedang menjadi bullying ringan. Modul kesehatan mental remaja HELP efektif terhadap pencegahan bullying remaja sebesar 35,27% Rekomendasi: Diperlukan pelaksanaan program yaitu Harus skrining kesehatan mental bagi siswa baru dan Edukasi yang lebih intensif, Latih pengelolaan emosi melalui manajemen stress dan Penerapan asertive training, dukungan guru dan orangtua yang berkelanjutan, peningkatan layanan usaha kesehatan sekolah pada kesehatan mental, serta monitoring hasil skrining secara berkala untuk memastikan pencegahan bullying di sekolah Kata Kunci : Modul kesehatan mental, Resilensi pencegahan bulying

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up