JudulModel Ketahanan Keluarga Dalam Dimensi Pernikahan Dini Perspektif Psiko Sosio Kultural |
Nama: SITTI RADHIAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sitti Radhiah (B10321029). Model Ketahanan Keluarga dalam dimensi Pernikahan Dini Perspektif Psikososio Kultural Di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Program Studi Ilmu Sosial Program Pasca Sarjana Universitas Tadulako. Promotor Daswati dan Ko-promotor Ardhi Munir Latar Belakang : Pernikahan dini dikaitkan dengan stres yang tinggi karena ketidaksiapan sumber daya termasuk ketidakdewasaan perkembangan pasangan muda, yang menghambat penyelesaian konflik dan perencanaan masa depan. Hal ini sering kali berujung pada perceraian dan, jika dikombinasikan dengan stres sebagai orang tua, dapat meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga dan anak. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kualitas keluarga, menganalisis pengaruh ketahanan individu (suami-istri) pasangan nikah dini dengan memprediksinya melalui parenting stres terhadap ketahanan keluarga, serta memprediksi model ketahanan keluarga pasangan nikah dini Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif survei analitik dengan desain cross sectional dengan analisis Structural Equation Model (SEM). Sampel penelitian sebanyak 210 pasangan menikah dini yang memiliki anak di Kota Palu, yang secara langsung mengasuh anak, dipilih dengan menggunakan teknik probability proporsionate size. Hasil : Indeks Kualitas Keluarga menunjukkan dimensi Kualitas legalitas struktur berada pada kategori sangat tinggi, dimensi kualitas sosial budaya kategori sedang, sedangkan dimensi kualitas fisik,ekonomi dan sosial psikologis berada pada kategori sangat rendah, adapun hasil analisis SEMPLS menunjukkan terdapat pengaruh signifikan ketahanan suami, ketahanan istri terhadap parenting stres dan parenting stres terhadap ketahanan keluarga, namun tidak terdapat pengaruh signifikan ketahanan suami maupun ketahanan istri melalui parenting stres terhadap ketahanan keluarga, demikian pula tidak terdapat pengaruh signifikan ketahanan suami maupun ketahanan istri terhadap ketahanan keluarga. Model resiliensi keluarga menunjukkan hasil valid dan reliabel serta model fit. Kesimpulan : perlunya peningkatan pelayanan konseling pranikah terpadu bagi remaja khususnya pasangan yang menikah dini agar memiliki kesiapan peran sebagai orang tua sehingga dapat mengelola dengan baik stres pengasuhan agar dapat meminimalisir kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak. Kata kunci: ketahanan keluarga,stres pengasuhan, pasangan nikah dini |