Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKONFLIK BERBASIS SEKOLAH : STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN SIGI
Nama: SUDIN
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Sudin 2022. Konflik Berbasis Sekolah: Studi Kasus pada SMP Negeri di Kabupaten Sigi. Disertasi, Program Studi Doktor Ilmu-Ilmu Sosial, Program Pascasarjana, Universitas Tadulako Palu; Promotor: Muhammad Nur Ali, Ko-Promotor: Ilyas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus konflik yang terjadi di SMP Negeri di Kabupaten Sigi, menganalisis peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi dalam penyelesaian kasus konflik di SMP Negeri di Kabupaten Sigi, dan menganalisis kebijakan sekolah dalam penyelesaian kasus konflik di SMP Negeri di Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kepala-kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi yang ditetapkan secara purposive sampling. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri di Kabupaten Sigi. Jenis dan sumber data terdiri dari data primer berupa informasi dari kepala sekolah, guru wali kelas, dan guru bimbingan konseling, sedangkan data sekunder terdiri dari data dokumen, buku kasus guru bimbingan konseling, dan buku kasus kepala sekolah. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, telaah dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisis data menggunakan pendekatan interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan tiga hasil penelitian. Pertama, kasus konflik di SMP Negeri di Kabupaten Sigi terjadi secara interpersonal yaitu konflik antara siswa dengan siswa yang dipicu perilaku bermain-main; guru dengan siswa yang dipicu dengan pelanggaran tata tertib sekolah; guru dengan guru dipicu saling meremehkan dan egoistis; kepala sekolah dengan guru disebabkan kinerja guru yang tidak maksimal; dan guru dengan orang tua siswa dipicu pembelaan orang tua. Kedua, Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi berperan sebagai mediator dalam penanganan dan penyelesaian konflik di SMP Negeri di Kabupaten Sigi yang tidak mampu diselesaikan di sekolah. Ketiga, kebijakan sekolah dalam menangani dan menyelesaikan konflik di sekolah dilakukan dengan cara konvensional yaitu penyelesaian konflik dilaksanakan dengan metode yang sama sebelumnya yaitu, pemberian nasihat, dialog bersama pihak terkait, pemberian sanksi, skorsing, mengembalikan siswa kepada orang tua, pendekatan seni, mutasi, penundaan pembayaran sertifikasi dan pemberian surat pernyataan (perjanjian). Penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam penanganan dan penyelesaian konflik di sekolah akan terbentuk konsep implementasi spiralitas kebijakan dan konflik secara berulang. Kata kunci: Konflik berbasis sekolah, Peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi, Kebijakan SMPN Kabupaten Sigi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up