JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENJUALAN LIQUIFIED PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM SESUAI HARGA ECERAN TERTINGGI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANGGAI |
Nama: HERNI DJOHANIS |
Tahun: 2024 |
Abstrak HERNI DJOHANIS. NIM B 102 22 002, dengan Tesis Implementasi Kebijakan Penjualan Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Sesuai Harga Eceran Tertinggi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai. Ketua Tim Pembimbing Mustainah M. dan Anggota Tim Pembimbing Nawawi Nasir. Kebijakan Penjualan Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Sesuai Harga Eceran Tertinggi menunjukkan permasalahan dalam proses implementasinya. Permasalahan yang dimaksud antara lain belum ada pemahaman terhadap tujuan dan sasaran kebijakan, kurangnya sumber daya, sarana, dan prasarana, agen pelaksana yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya dengan baik sehingga mengakibatkan proses implementasi kebijakan tidak maksimal. Dengan melihat fenomena yang ada, maka penulis melakukan penelitian ini bertujuan ingin menganalisis dan memberi gambaran Implementasi Kebijakan Penjualan Liquified Petroleum Gas Tabung (3) Kilogram Sesuai Harga Eceran Tertinggi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai. Lokasi penelitian ini adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai. Teori yang digunakan adalah teori implementasi Kebijakan Publik dari Van Metter dan Van Horn (Aslinda, 2023). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, serta teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian berjumlah 7 (tujuh) orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumen. Sesuai dengan hasil pembahasan berdasarkan fakta-faktar penelitian disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Penjualan Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Sesuai Harga Eceran Tertinggi Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai belum maksimal, karena dari keenam indikator, dua indikator implementasi kebijakan yaitu sikap/kecenderungan(disposition) para pelaksana dan komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana berjalan dengan baik, namun keempat indikator lainnya yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, serta keadaan lingkungan ekonomi, sosial dan politik menunjukkan kondisi yang belum berjalan dengan baik. |