ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN TAMBANG BAHAN GALIAN C DI KABUPATEN DONGGALA |
| Nama: SUDIRMAN |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak A B S T R A K Sudirman B 102 20 080. Implementasi Kebijakan Coorporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Tambang Bahan Galian C di Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Abu Tjaiya sebagai Pembimbing I dan Nawawi Natsir sebagai Pembimbing II. Tujuan penelitian ini adalah untuk implementasi Kebijakan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Tambang Bahan Galian C di Kabupaten Donggala. Landasan teori yang digunakan adalah lima dimensi yang mempengaruhi implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn (dalam Subarsono, 2011) yaitu standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana dan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Selanjutnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Di mana proses pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara dengan jumlah empat informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Tambang Bahan Galian C di Kabupaten Donggala belum berjalan dengan optimal disebabkan oleh tiga dari lima faktor yang mempengaruhi impelentasi kebijakan belum berjalan dengan baik yaitu: 1) faktor standar dan sasaran kebijakan belum berjalan dengan baik disebabkan oleh belum adanya acuan pedoman terkait dengan pelaksanaan pengelolaan CSR; 2) faktor komunikasi antar organisasi belum berjalan dengan baik disebabkan oleh karena belum adanya pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan CSR, maka baik perusahaan maupun pemerintah belum melaksanakan komunikasi dengan optimal untuk menyepakati apa saja dan bagaimana pengelolaan terkait dengan CSR tersebut; 3) faktor karakteristik agen pelaksana belum berjalan dengan baik disebabkan oleh belum adanya payung hukum yang menjadi dasar untuk dapat memaksimalkan pengelolaan CSR tersebut karena tanpa adanya aturan yang mengatur secara jelas perusahaan tersebut mengalami kendala mengimplementasikan kebijakan dengan optimal. Kata Kunci: standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, lingkungan sosial |