JudulANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: FITRIANI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK FITRIANI, B 102 20 002, Analisis Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong (dibimbing oleh: Slamet Riadi dan Abdul Rivai). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya Analisis Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara pada Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong serta untuk memberikan rekomendasi dalam upaya mengoptimalkan Analisis Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara pada Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen yang digunakan sebagai alat bantu dalam penelitian ini adalah panduan wawancara dan dokumentasi. Informan yang dipilih dalam penelitian ini sejumlah 5 orang informan yang dipilih, dianggap mengetahui dan memahami permasalahan yang berkenaan dengan fokus penelitian dan informan tersebut diyakini dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Analisis Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong, penulis menyimpulkan belum terlaksana secara baik sesuai MSDM/Kepegawaian. Hal ini didasarkan pada perencanaan kepegawaian menurut Henry Simamora melibatkan tiga tahap yaitu Analisis permintaan sumberdaya manusia, Analisis sumberdaya manusia yang tersedia, dan Rekonsiliasi permintaan dan suplai sumberdaya manusia yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kepegawaian ditinjau dari tahapan analisis permintaan sumberdaya manusia belum efektif karena belum adanya dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja terbaru serta tim pelaksana analisis jabatan dan analisis beban kerja yang ditunjuk belum di berikan Surat Keputusan (SK). Perencanaan kepegawaian ditinjau dari tahapan analisis sumberdaya manusia yang tersedia belum efektif, disekretariat daerah masih membutuhkan banyak Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga menyebabkan banyak pekerjaan - pekerjaan teknis dikerjakan oleh Pegawai tidak tetap (PTT) dan belum sesuainya pemangku jabatan dengan syarat pendidikan. Perencanaan kepegawaian ditinjau dari tahapan rekonsiliasi permintaan dan suplai sumberdaya manusia yang tersedia juga belum efektif karena belum dilaksanakannya distribusi pegawai yang merata serta belum adanya formasi CPNS dan PPPK. Kata Kunci: Perencanaan, Kebutuhan, Sumberdaya Manusia |