JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI GURU DI SMP NEGERI 1 BANGGAI KABUPATEN BANGGAI LAUT |
Nama: LAIPO BITARA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1.)Menganalisis Implementasi Kebijakan Sertifikasi guru di SMP Negeri 1 Banggai Kabupaten Banggai Laut.2.)Menganalisis unsur apa yang berperan dan kurang berperan dalam Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru di SMP Negeri 1 Banggai Laut Kabupaten Banggai Laut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan informan dilakukan secara purposive. Informan penelitian adalah Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan dua orang pegawai. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan model interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi, displai dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1.) Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru di SMP Negeri 1 Banggai Kabupaten Banggai Laut masih belum terlaksana secara efektif. Masih banyak guru yang belum benar-benar mengerti prosedur dan mekanisme sertifikasi guru. Baik di SMP Negeri 1 Banggai maupun di sekolah lain, pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru masih belum optimal. Begitupun Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai Laut sebagai pelaksana kebijakan di tingkat daerah belum mampu memberi solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi oleh guru, terutama dalam merespon aturan yang selalu berubah hampir setiap tahunnya. Inkonsistensi aturan, terutama dalam hal persyaratan bagi para calon peserta program sertifikasi guru, membingungkan pihak guru sebagai sasaran program. Suksesnya program sertifikasi adalah ketika tujuan utama dapat tercapai, yaitu meningkatnya mutu pendidikan secara nasional. Sampai saat ini, seleksi guru calon peserta sertifikasi belum maksimal sehingga ada kesan bahwa siapapun guru yang ikut sertifikasi ujung-ujungnya pasti lulus. 2.)Berdasarkan keberperanan empat unsur penentu keberhasilan implementasi kebijakan, setiap unsur dapat dipenuhi walaupun belum sempurna. Masih banyak kekurangan dalam unsur komunikasi dan struktur birokrasi. Penyampaian pesan yang tidak sempurna karena banyak alur yang harus dilalui dan ketidakjelasan pesan membuat guru bingung akan program yang sebenarnya. SOP yang tidak konsisten, yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya menyulitkan guru untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang selalu baru. Ketidaksempurnaan keempat unsur tadi menghambat proses implementasi kebijakan sertifikasi guru di SMP Negeri 1 Banggai Kabupaten Banggai Laut. Kata Kunci: Kinerja, Kuantitas, Kualitas, Produktivitas, Ketepatan Waktu, Upah |