JudulANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI KASUS DESA TOINASA KECAMATAN PAMONA BARAT KABUPATEN POSO) |
Nama: FERNANDA MARISKA RARE'A |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Fernanda Mariska Rare’a, B10219042, Partisipasi Masyarakat Dalam Kebijakan Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Toinasa, Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso), dimbimbing oleh Daswati dan Hasan Muhamad. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata dan bagaimana kebijakan pegembangan desa wisata di Desa Toinasa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe kualitatif deskritif. Sebelum penelitian berlangsung penulis melakukan pengamatan (observasi). Pengamatan dilakukan dengan maksud memperoleh data atau informasi yang relevan dengan tujuan penelitian melalui aktivitas lapangan yang diamati. Data-data yang didapatkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi serta dengan melakukan wawancara mendalam melalui pedoman wawancara sebagai acuan. Data sekunder didapatkan melalui kajian pustaka yang merujuk pada buku-buku, hasil penelitian dan sumber-sumber dari internet yang relevan dengan penelitian. Pemilihan informannya menggunakan metode purposive dimana peneliti secara sengaja memilih orang-orang yang dianggap memahami masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat sebagai pelaku utama dalam seluruh tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan dalam pengembangan desa wisata di Desa Toinasa sudah berjalan dengan semestinya baik dari aspek pemanfaatan obyek wisata dan aspek pemanfaatan produk wisata. Hanya saja kesadaran masyarakat perlu lagi ditingkatkan untuk rasa memiliki atas setiap program yang dilaksanakan pemerintah, sehingga masyarakat mempunyai tanggungjawab bagi keberhasilan program yang dijalankan serta akan lebih termotivasi pada tahap-tahap selanjutnya. Serta bagaimana perlu adanya dukungan dari stakeholder lain seperti pemerintah desa, daerah dan sektor wisata yang memiliki sumberdaya yang lebih besar dari segi finansial, kemitraan,informasi, pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya kebijakan pengembangan desa wisata pemerintah mengupayakan agar masyarakat setempat dapat berperan aktif dalam pembuatan keputusan tentang bentuk pariwisata yang memanfaatkan kawasan lingkungannya, dan agar masyarakat mendapat jaminan memperoleh bagian pendapatan yang pantas dari segi pariwisata. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Desa Wisata, Kebijakan. |