Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEVALUASI KEBIJAKAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALU
Nama: MIFTAHUL IHSAN
Tahun: 2021
Abstrak
ABSTRAK Miftahul Ihsan, Nomor Stambuk B 102 19 035, Judul Evaluasi Kebijakan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palu Pembimbing : Abu Tjaija dan Irfan Mufti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Kebijakan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi Penelitian di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pemilihan informan menggunakan Purposive yaitu dengan memilih orang-orang yang di anggap mengetahui dan mampu memberikan informasi yang relevan dengan fokus permasalahan dengan menetapkan 5 orang informan. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori dari William N.Dunn yang terdiri dari 6 (enam) aspek yaitu : efektifitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan Izin Mendirikan Bangunan di DPMPTSP Kota belum berjalan dengan Efektif. Hal tersebut di buktikan dengan menggunakan teori Willam N Dun dengan menggunakan enam tipe kriteria evaluasi yang 3 di antaranya belum efektif yaitu :Aspek Efektivitas : Indikator efektivitas berada pada kategori tidak Efektif, karena masih terdapat tumpang tindih kewenangan yang masih melekat pada OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan belum sepenuhnya diberikan kewenangan perizinan mendirikan bangunan Aspek Efesiensi Indikator efesiensi berada pada kategori tidak efektif, karena dukungan sumber daya manusia yaitu Aparatur Sipil Negara di lingkup DMPTSP Kota Palu yang masih minim terkait pelaksanaan tugas seperti masih kurangnya tenaga dilapangan pada saat peninjauan. Aspek Kecukupan Indikator kecukupan berada pada kategori cukup efektif, yaitu terjalinnya kerjasama antara atasan dan bawahan maka produktifitas motivasi dan tingkat kedisiplinan pegawai akan semakin tinggi dan pegawai akan merasa dilibatkan. Aspek Perataan/kesamaan Indikator perataan berada pada cukup efektif, karena dari segi perataan sudah dilakukan bagi stakeholder dalam pelaksanaan tugas. Aspek Responsivitas Indikator responsivitas berada pada cukup efektif, karena respon positif dari stakeholder. Interaksi telah dilakukan baik formal dan informal antara Pimpinan dan pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Aspek Ketepatan Indikator ketepatan berada pada kategori tidak baik, karena masih terdapat keterlambatan dalam pelaksanaan penerbitan izin mendirikan bangunan yang seharusnya di SOP 14 hari tetapi kenyataan melebihi dari 14 hari sehingga tidak efektif dalam penerbitan izin mendirikan bangunan. Kata Kunci : Aspek efektifitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, ketepatan, Evaluasi Kebijakan, Izin Mendirikan Bangunan

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up