JudulEFEKTIVITAS PENGELOLAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SIGI |
Nama: FERDY ELYANUS DJARU |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Ferdy Elyanus Djaru, STB. B 102 19 012, judul Tesis : Efektivitas Pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Sigi, dibawah bimbingan Abu Tjaija (Ketua Tim pembimbing) dan M. Nur Alamsyah (Anggota Tim Pembimbing). Penelitian ini untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai Efektivitas Pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi Penelitian ini dilakukan di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi dengan teknik pemilihan informan secara sengaja sebanyak 6 orang, dan mengacu pada teori George Terry. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Efektivitas Pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Sigi sudah cukup efektif namun masih ada yang harus dibenahi yaitu perbaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan pemetaan Zona Nilai Tanah (ZNT) untuk mendorong target yang lebih besar lagi, kemudian Dengan pendekatan teori George Terry dilihat dari empat aspek yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan dan Pengawasan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat beberapa aspek yang dapat menajadi faktor pendukung dan penghambat yaitu : 1). Planning (Perencanaan) sudah terlaksana dan tercapai dengan baik dilihat dari bahwa Perencanaan atau Pengembangan pengelolaan BPHTB lebih sudah lebih fokus. 2). Organizing (Pengorganisasian) dapat disimpulkan bahwa sistim pelayanan administrasi BPHTB sudah berjalan dengan baik bahkan sesuai dengan Sistim Operasional Prosedur (SOP) tetapi masih perlu ditingkatkan dari segi sumber daya manusia. 3). Actuating (Penggerakan) para pegawai telah bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing namun masih ada juga pegawai yang malas atau suka bolos kerja sehingga perlu untuk mendapatkan pengawasan. 4). Controling (Pengawasan) proses pemeriksaan nilai standar sudah sesuai dengan NJOP dan nilai transaksi akan tetapi masih perlu dilakukan pengawasan sebab bisa saja petugas pajak atau wajib pajak bersikap tidak jujur. Kata Kunci : Efektivitas, Pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. |