Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEVALUASI KEBIJAKAN DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA PADA BIRO ADMINISTRASI WILAYAH DAERAH DAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
Nama: ZULFAHMI LUTFI A. LOPA
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK Zulfahmi Lutfi A. Lopa, Nomor Stambuk B 102 18 027, Judul Evaluasi Kebijakan Disiplin Aparatur Sipil Negara Pada Biro Administrasi Wilayah Daerah Dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Pembimbing : Hasbullah dan Hartawan Kaimuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Kebijakan Disiplin di Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi Penelitian di Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan. Pemilihan informan menggunakan Purposive yaitu dengan memilih orang-orang yang di anggap mengetahui dan mampu memberikan informasi yang relevan dengan fokus permasalahan dengan menetapkan 5 orang informan. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori dari William N.Dunn yang terdiri dari 6 (enam) aspek yaitu : efektifitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan disiplin Pegawai pada Biro Administrasi Wliayah Daerah dan Pemerintahan menunjukkan belum berjalan dengan cukup baik. Hal tersebut di buktikan dengan menggunakan teori Willam N Dun dengan menggunakan enam tipe kriteria evaluasi yang 2 di antaranya belum baik yaitu : Efektivitas :Indikator efektivitas berada pada kategori tidak baik, karena masih terdapat pegawai yang tidak masuk kerja selama beberapa minggu dan mendapatkan surat teguran dari atasan lansgung serta belum memahami sepenuhnya aturan disiplin pegawai negeri sipil. Efesiensi Indikator efesiensi berada pada kategori tidak baik, karena dukungan sumber daya manusia yaitu Aparatur Sipil Negara di lingkup Biro Administrasi Wilayah daerah dan Pemerintahan yang masih minim terkait pelaksanaan tugas. Kecukupan Indikator kecukupan berada pada kategori baik, yaitu terjalinnya kerjasama antara atasan dan bawahan maka produktifitas motivasi dan tingkat kedisiplinan pegawai akan semakin tinggi dan pegawai akan merasa dilibatkan. Perataan/kesamaan Indikator perataan berada pada kategori baik, karena dari segi perataan sudah dilakukan bagi stakeholder dalam pelaksanaan tugas. Responsivitas Indikator responsivitas berada pada kategori baik, karena respon positif dari stakeholder. Interaksi telah dilakukan baik formal dan informal antara Pimpinan dan pegawai pada Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan. Ketepatan Indikator ketepatan berada pada kategori baik, karena keberadaan aturan disiplin pegawai sangat penting dalam pelaksanaan tugas, dapat dijadikan pedoman dan lebih terarah dalam bidang kedisiplinan sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. Kata Kunci : efektifitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, ketepatan, Evaluasi Kebijakan, Displin Aparatur Sipil Negara ABSTRACT Zulfahmi Lutfi A. Lopa, Whip Number B 102 18 027, the title of the evaluation of the discipline of the state civil apparatus in Administration of the regional secretariat of central Sulawesi Province, Mentor : Hasbullah and Hartawan Kaimuddin. This study aims to determine the evaluation of disciplinary policy in the regional Administration bureau and the gevernment of the central Sulawesi Provincial Secretariat. This Study uses a qualitative method. Research locations in the regional and Administrative regional Administration bureau. The selection of informants using purposive is by selecting peopel who are considered to know and are able to provide informants relevant to the focus of the problem by assigning 5 informants. Data collected through observation, interview and documentation techniques. The theory used is the theory of William N.Dunn which consists of 6 (six) aspects, namely : Effectiveness, Efficiency, Adequacy, Leveling, Responsiveness, and Accuracy. The results of the evaluation study on the implementation of employee discipline at the regional Administration bureau and government showed that it had not been going well enought. This is proven by using the theory of William. N.Dunn by using six types of evaluation criteria, namely : Effectiveness : indicators of effectiveness are in the bad category, because there are still employees eho have been absent from work for several weeks and have not fully understood the rules of discipline of civil servants Efficiency: Effeciency indicators are in the category of not good, because of the support of human resources namely the state civil apparatus in the scope of the regional Administration bureau and the government is still minimal related to the implementation of the task. Adequacy indikators are in the good category, namely the establisment of cooperation between superiors and subordinates, the produktivity of motifation and the level of employee discipline will be higher and employees will feel involved. Leveling/equality : leveling indicators are in good category, because in terms of leveling it has been done for stakeholders in carrying out the task. Responsiveness : responsiveness indicators are in the good category, because of the positive response from stakeholders. Interections have been carried out formally and informally between leders and employees at the regional and government. Accurary : indicators of accurary are in the good category, because the existence of employee discipline rules is very implementation of tasks, can be used as guidelines and more directed in the field of discipline so that work can be done to the maximum. Keywords : Effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness, accuracy, evaluastion of poilicies, discipline of the state civil apparatus

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up