JudulPENGARUH PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN SIGI |
Nama: TRISNA PRILYANI |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Trisna Prilyani. Judul: Pengaruh Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan, (1) Untuk Mengetahui besar pengaruh secara simultan Pemberdayaan Aparatur pemerintah terhadap prestasi kerja Pegawai di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sigi. (2) Untuk Mengatahui besar pengaruh secara parsial Pemberdayaan Aparatur Pemerintah terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sigi. Jenis penelitian explanatory research. Populasi penelitian ini pegawai kantor badan kepegawaian daerah kabupaten sigi yang berjumlah 57 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel, serta Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian yaitu uji validitas dan uji realibilitas, uji hipotesis yaitu uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi atau R2 . Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara Pemberdayaan aparatur dengan Prestasi Kerja Pegawai sebesar 0,671 atau 67,1?ngan tingkat keeratan hubungan 67,1% yang termasuk dalam kategori memiliki pengaaruh yang Kuat. Dengan kata lain, dapat dinyatakan bahwa jika pemberdayaan aparatur meningkat, maka prestasi kerja pegawai juga akan meningkat, sebaliknya jika pemberdayaan aparatur menurun maka menurun pula prestasi kerjanya. Secara parsial, dimensi Pemberdayaan aparatur yang dominan berada pada tingkat korelasi Sangat Kuat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja adalah Pengembangan Karier (X1.2) dengan tingkat korelasi yaitu 3,157 dan Penggajian (X1.3) berada pada tingkat korelasi tertinggi kedua dengan nilai 1,064. Sedangkan dimensi Pelatihan (Diklat) (X1.1) berpengaruh secara negatif dan signifikan berada pada tingkat korelasi terendah dengan nilai -1,060. |