JudulMANAJEMEN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM PERMANDIAN AIR PANAS BORA DI DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIGI |
Nama: WINDA SAPUTRI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Winda Saputri B 101 21 104, dengan judul “Manajemen Pengembangan Objek Wisata Alam Permandian Air Panas Bora Di Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi” Dibimbing oleh Bapak Rizali Djaelengkara selaku pembimbing I dan Bapak Moh. Royfandi selaku pembimbing II. ?Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui Manajemen Pengembangan Objek Wisata Alam Permandian Air Panas Bora. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertepatan di Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Menurut George R.Terry (2020: 37-198) yang memiliki 4 aspek, keempat aspek tersebut yaitu. Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Directing), dan Pengawasan (Controlling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Pengembangan Objek Wisata Alam Permandian Air Panas Bora Di Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi belum berjalan dengan baik karena masih banyaknya hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi. Hal ini terlihat dari beberapa aspek. Pada aspek Perencanaan, sesuai RIPPARKAB Kabupaten Sigi pasal 18 huruf b, pengembangan sarana dan prasarana belum berjalan baik, seperti fasilitas yang perlu diperbaiki dan akses jalan masuk Objek Wisata Alam Permandian Air Panas Bora yang belum diaspal. Aspek Pengorganisasian,pengelola Objek Wisata sudah menjalankan tugasnya masing-masing, tetapi dalam hal pembentukan POKDARWIS, Dinas Pariwisata harus memberikan pemahaman/pembekalan kepada orang-orang yang terlibat, serta perlu melibatkan golongan-golongan yang berpengaruh positif untuk Objek Wisata alam Permandian Air Panas Bora. Aspek Pengarahan, Dinas Pariwisata kurang disiplin, terlihat dari sampah berserakan karena belum optimalnya arahan yang diberikan serta rendahnya kesadaran pengunjung. Begitu pula aspek Pengawasan yang belum berjalan baik dalam kebersihan dan pengawasan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Manajemen Pengembangan, Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengawasan |