Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulBUDAYA ORGANISASI DALAM PELAYANAN PUBLIK PADA PUSKESMAS KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU
Nama: AURELLA VALENCIA
Tahun: 2025
Abstrak
Aurella Valencia, Stambuk B10121078. Program Studi Administrasi Publik, Jurusan Ilmu Administrasi, dengan judul skripsi “Budaya Organisasi Dalam Pelayanan Publik Pada Puskesmas Kamonji Kecamatan Palu Barat Kota Palu” Pembimbing utama: Bpk Dr. Abdul Rivai, M.Si dan pembimbing pendamping: Bpk Erdiansyah, S.Sos. M.Si Penelitian ini bertujuan adalah untuk menganalisis Budaya Organisasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kamonji. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Budaya Organisasi dari Luthans (2011) yang terdiri dari 4 indikator, yaitu Nilai-nilai (Value), Norma (Norms), Artefak (Artifact), dan Keyakinan (Beliefs). Informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Tata Usaha, Dokter, Perawat, Koordinator Kebidanan, Pegawai Administrasi, dan Masyarakat penerima layanan di Puskesmas Kamonji. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah Purposive Sampling, di mana pemilihan responden didasarkan pada kriteria-kriteria spesifik yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Wawancara dan Dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya Organisasi di Puskesmas Kamonji telah menerapkan keempat indikator tersebut, namun belum sepenuhnya optimal. Pada aspek Nilai-nilai, ditemukan kombinasi nilai akuntabilitas, komitmen, dan humanis, meskipun konsistensi dalam keramahan dan empati masih perlu ditingkatkan. Pada aspek Norma, aturan tidak tertulis seperti keramahan dan kebersihan telah diterapkan, namun mekanisme teguran dan pengawasan antar pegawai (peer control) masih sangat lemah. Pada aspek Artefak, lingkungan fisik Puskesmas seperti kebersihan, kerapian, dan fasilitas telah berhasil menciptakan citra positif dan mendukung kenyamanan pelayanan. Pada aspek Keyakinan, pegawai telah memiliki keyakinan terhadap disiplin prosedural dan pelayanan preventif, namun keyakinan ini belum sepenuhnya terwujud dalam interaksi yang hangat dan komunikatif dengan semua pasien. Secara keseluruhan, budaya organisasi yang terbentuk telah berkontribusi pada pelayanan yang profesional, namun diperlukan upaya untuk menutupi kesenjangan antara nilai ideal dengan implementasi di lapangan, khususnya dalam konsistensi perilaku humanis seluruh pegawai. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kualitas Pelayanan Publik, Puskesmas

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up