JudulImplementasi Program Kampung Keluarga Berkualitas Di Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga Kota Palu |
Nama: SRI BULAN RAHMADHINI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Program Kampung Keluarga Berkualitas di Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga Kota Palu. Dasar penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan tipe penelitian desktiptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan, yaitu teori Implementasi Van Metter dan Van Horn (1975) yang terdiri dari 6 variabel, yaitu standar dan tujuan kebijakan, sumber daya, komunikasi lintas lembaga pelaksana dan aktivitas hukum, karakteristik agen pelaksana/implementor, disposisi pelaksana, kondisi sosial,ekonomi dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan program sudah terlaksana di Kelurahan Nunu, tetapi belum berjalan secara maksimal. Pertama: standar dan tujuan kebijakan, para pelaksana dan masyarakat belum sepenuhnya mengetahui regulasi yang mendasari Program Kampung Keluarga Berkualitas. Kedua: sumber daya, yaitu dalam pelaksanaan program masih memerlukan pembiayaan program yang mencukupi, peningkatan kapasitas SDM, serta penyediaan infrastruktur yang mendukung. Ketiga: komunikasi agen pelaksana dan aktivitas hukum, bentuk komunikasi dan koordinasi dikatakan cukup baik, namun perlu di tingkatkan komunikasi eksternal dalam sosialisasi program yang luas dan merata. Keempat: karakteristik agen pelaksana/implementor, yaitu struktur kerja dalam kelompok kegiatan (POKTAN) telah disusun dengan baik, berdasarkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan mengacu pada petunjuk teknis yang berlaku. Kelima: disposisi pelaksana, secara umum telah mendapatkan dukungan kuat dari para pelaksana dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Keenam: kondisi ekonomi, sosial dan politik, yaitu partisipasi masyarakat belum maksimal akibat kendala rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman, dan kesibukan individu. Namun dalam hal ini menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga dan akses layanan dasar meskipun belum merata. |