Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulCOLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROM DI KOTA PALU
Nama: MURIANI LAN SUMASO
Tahun: 2025
Abstrak
Muriani Lan Sumaso, Stambuk B10121046, Judul Penelitian “Collaborative Governance Dalam dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu”. Di bimbing oleh Rahmawati Halim sebagai Pembimbing I dan Andi Maman Firmansyah sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Collaborative Governance dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu. Dasar dan tipe Penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dengan informan dari unsur-unsur aktor yang berkolaborasi. Jenis Data yang digunakan berupa data Primer dan Sekunder. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Miles, Huberman, dan Saldana (2014) antara lain pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Teori dari Emerson, Nabatchi & Blogh (2012) yang mencakup tiga aspek yaitu : Principled Engegament/Keterlibatan Berprinsip, Shared Motivatiaon/Motivasi Bersama, dan Capaty for Join Action/Kapasitas untuk melakukan aksi bersama. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Collaborative Governance dalam Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu berdasarkan pada Teori Emerson, Nabatchi & Balogh (2012:201) terlaksana cukup baik. Dilihat dari Aspek Principled Engagement/Keterlibatan Berprinsip menunjukkan adanya kolaborasi antara aktor kunci dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu antara Dinas Kesehatan Kota, Komisi Penanggulangan AIDS Kota, dan LBH APIK SULTENG. Pada aspek Shared Motivation/Motivasi Bersama pelaksanaanya sudah terbangunnya rasa saling percaya, komunikasi yang terbangun, dan saling berbagi informasi. Kemudian, pada aspek Capacity for Join Action/Kapasitas untuk melakukan Aksi Bersama juga pelaksanaannya terdapat tantangan seperti ketidakaktifan kelompok kerja dan Memorandum of Understanding (MOU) yang belum terlaksana secara menyeluruh pada aktor-aktor. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, ketiga aspek ini masih terdapat tantangan yang saling berkaitan yaitu keberadaan dokumen formal yang ada masih kurang dikomunikasikan sehingga berpengaruh pada motivasi bersama aktor-aktor yang terlibat, yang kemudian kapasitas untuk melakukan aksi bersama berpengaruh akibat kurangnya kesadaran aktor-aktor pentingnya Collaborative Governance dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu. Kata Kunci : Collaborative Governance, Pencegahan dan Penanggulangan, HIV/AIDS

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up