JudulManajemen Strategi Badan Narkotika Nasional Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Donggala |
Nama: TAUFIQ |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Donggala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengetahui strategi BNNK Donggala dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, penelitian ini menggunakan teori Kooten sebagai pisau analisa yang mencakup empat tipe yaitu Strategi Organisasi, Strategi Program, Strategi pendukung Sumber Daya dan Strategi Kelembagaan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan BNNK Donggala merupakan implementasi dari kebijakan nasional Badan Narkotika Nasional (BNN), yang disesuaikan dengan kondisi lokal melalui pemetaan wilayah rawan narkoba, laporan masyarakat, survei, dan koordinasi lintas sektor. Sasaran program dibedakan menjadi dua kategori, yakni kelompok yang belum pernah menggunakan narkoba dan kelompok yang sudah mencoba. Strategi pencegahan untuk kelompok pertama dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi, sedangkan kelompok kedua difokuskan pada pendekatan rehabilitasi rawat jalan. Adapun program utama yang dilaksanakan meliputi Program Desa Bersinar, Program Remaja Teman Sebaya (RTS), dan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba. Ketiga program ini menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat, peran remaja sebagai agen perubahan, serta penguatan peran keluarga dalam pencegahan sejak dini. Selain itu, BNNK juga melakukan sosialisasi melalui media sosial dan kegiatan langsung di lapangan. Untuk rehabilitasi, layanan rawat jalan difasilitasi melalui klinik dengan prosedur wawancara, skrining, tes urin, dan assessment. Klien dengan tingkat ketergantungan berat dirujuk ke pusat rehabilitasi di Makassar. Strategi pendukung berupa pengelolaan sumber daya manusia, pemanfaatan sarana operasional, dan penguatan kelembagaan melalui kerja sama lintas sektor serta pemanfaatan teknologi informasi juga turut menunjang pelaksanaan program. Dalam pelaksanaannya, BNNK Donggala mengadopsi pendekatan preventif, represif, dan rehabilitatif secara terpadu. Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran dan personel, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program. |