JudulSTRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PROSES PENGENDALIAN SCHISTOSOMIASIS DI DESA WATUMAETA KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO |
Nama: JESICA SEFIA DEWI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Jesica Sefia Dewi, Stambuk B10120098. “Strategi Pemerintah Desa Dalam Proses Pengendalian Schistosomiasis Di Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso”. Dibimbing oleh Bapak Rizali Djaelangkara selaku pembimbing I dan Bapak Askar Mayusa selaku pembimbig II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Strategi Pemerintah Desa Dalam Proses Pengendalian Schistosomiasis Di Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso”. Teori yang digunakan adalah teori Koteen dalam Salusu (1996:104-105) yang terdiri dari 4 indikator meliputi strategi organisasi, strategi program, strategi pendukung sumber daya dan strategi kelembagaan.dasar penelitian ini adalah kualitatif dengan ipe penelitian deskriptif. sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang dengan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan metode analisis data melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Strategi Pemerintah Desa Dalam Proses Pengendalian Schistosomiasis Di Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso belum berjalan optimal. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pemerintah desa dalam proses pengendalian schistosomiasis sebagian besar belum terlaksana dan strategi pemerintah desa yang terlaksana belum berjalan dengan optimal. Hal ini dibuktikan pada strategi organisasi belum adanya Peraturan Desa yang mengatur tentang schistosomiasis secara khusus, pada strategi program belum terlaksana pencegahan dan edukasi kepada masyarakat, pengadaan air bersih dan jamban belum merata, dan pada strategi pendukung sumber daya rendahnya partisipasi masyarakat dalam tindakan preventif penyebaran schistosomiasis. |