JudulMANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA LABUAN LELEA KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA |
Nama: SHIAN RAHMADANI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Labuan Lela, Kecamatan Labuan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teori manajemen George R. Terry yang mencakup empat fungi utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian, dijadikan sebagai kerangka analisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Labuan Lelea memiliki beberapa tantangan dalam implementasi program, termasuk kurangnya keahlian teknis di antara personel, inkonsistensi dalam pelaksanaan program, serta rendahnya insentif dan gaji yang menyebabkan staf mengambil pekerjaan tambahan di luar tugas BUMDes. Dalam hal perencanaan, BUMDes Labuan Lela masih perlu meningkatkan keterlibatan masyarakat secara keseluruhan dalam proses perencanaan agar program yang dijalankan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pada aspek pengorganisasian, ditemukan bahwa struktur organisasi yang ada belum sepenuhnya mendukung efisiensi dan efektivitas operasional BUMDes. Fungsi penggerakan menunjukkan adanya komitmen dari para pemangku kepentingan, namun perlu ditingkatkan profesionalisme dan inovasi dalam menjalankan program. Fungi pengendalian yang dilakukan melalui rapat-rapat dengan partisipasi terbatas perlu diperluas agar lebih transparan dan akuntabel. This research aims to analyze the role of Village-Owned Enterprises (BUMDes) management in improving community welfare in Labuan Lelea Village, Labuan District. The research method used is qualitative with a case study approach, where data is collected through in-depth interviews, observation and documentation. George R. Terry's management theory which includes four main functions, namely planning, organizing, activating and controlling, is used as the analytical framework in this research. The research results show that BUMDes Labuan Lelea has several challenges in program implementation, including a lack of technical expertise among personnel, inconsistencies in program implementation, and low incentives and salaries which cause staff to take on additional work outside of BUMDes duties. In terms of planning, BUMDes Labuan Lelea still needs to increase community involvement as a whole in the planning process so that the programs implemented are more relevant to community needs. In the organizational aspect, it was found that the existing organizational structure did not fully support the operational efficiency and effectiveness of BUMDes. The mobilization function shows commitment from stakeholders, but professionalism and innovation need to be increased in implementing the program. The control function carried out through meetings with limited participation needs to be expanded to make it more transparent and accountable. |