JudulEfektivitas Program Keluarga Harapan Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan Di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli |
Nama: NADIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Nadia B 101 19 090, dengan Judul Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolotoli. Di bimbing oleh Nasrullah selaku Pembimbing Utama bersama Richard f. Labiro selaku pendamping pembimbing. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah sebuah bentuk bantuan atau dukungan sosial yang diberikan kepada masyarakat miskin di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Efektivitas Program Keluarga Harapan dalam Penanggulangan Kemiskinan di Desa Bangkir sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (Permensos PKH). Pada Penelitian ini menggunakan dasar penelitian pendekatan deskriptif kualitatif dalam memperoleh data dari informan. Sedangkan dalam penelitian ini terdapat 9 informan yaitu 1 orang dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli, 1 orang dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Desa Bangkir, 1 Orang Kepala Desa Bangkir, dan 6 Masyarakat penerima manfaat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Richard M. Steers (1985 : 53) Dengan menggunanakan 3 indikator yang digunakan dalam tahapan Efektivitas Program Keluarga Harapan dalam Penanggulangan Kemiskinan di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Ketiga indikator tersebut yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi, Adapatasi. Berdasarkan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program Keluarga Harapan Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan masih kurang efektif. Dari segi Pencapaian tujuan masi terdapat keterlambatan waktu dalam penyaluran dana PKH dan adanya ketidak tepatan sasaran PKH. Pada indikator integrasi para pelaksana PKH suda melakukan tugasnya masing-masing dan bisa melewati tantangan yang dimana pendamping hanya sedikit dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) banyak . Pada indikator Adaptasi, para pelaksana suda melakukan adaptasi dengan masyarakat penerima manfaat namun PKH masih belum mampu mengurangi angka kemiskinan karena masih kurangnya pola pikir masyarakat dalam mamanfaatkan bantuan . |