JudulMANAJEMEN IZIN PERTAMBANGAN DIDESA TOVALO KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: NADA SUNDARI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nada Sundari B101 18 144, dengan judul "Manajemen" dibimbing oleh intam kurnia bersama syarif p. Salingkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen izin pertambangan di Desa Tovalo, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penolakan yang dilakukan oleh masyarakat kepada PT Trio Kencana tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan informan dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang dianggap memiliki pengetahuan tentang manjemen izin pertambangan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen dari Henry Fayol yang mencakup lima fungsi utama: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), memerintah (commanding), koordinasi (coordinating), dan pengendalian (controlling). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen izin pertambangan di Desa Tovalo, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, dengan menggunakan teori manajemen Henry Fayol yang meliputi lima indikator: perencanaan, pengorganisasian, memerintah, koordinasi, dan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen izin pertambangan belum berjalan secara efektif. Proses perencanaan izin usaha pertambangan (IUP) oleh PT Trio Kencana dilakukan tanpa partisipasi masyarakat dan pemerintah desa, serta tanpa sosialisasi atau konsultasi publik yang memadai. Tidak terdapat struktur pengorganisasian formal di tingkat desa untuk mengelola isu pertambangan, dan tindakan yang dilakukan lebih bersifat reaktif. Fungsi memerintah tidak menunjukkan kepemimpinan yang tegas dalam mengadvokasikan hak masyarakat. Koordinasi antar pemangku kepentingan tidak berjalan dengan baik, yang menyebabkan konflik sosial. Pengendalian terhadap aktivitas pertambangan juga sangat lemah karena tidak adanya pengawasan pascaizin. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan adanya keterlibatan masyarakat sejak awal dalam proses perizinan, pembentukan tim pengawasan desa, kepemimpinan proaktif dari pemerintah desa, pembentukan forum multistakeholder, serta pelibatan lembaga independen untuk pemantauan berkala. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan manajemen izin pertambangan di Desa Tovalo dapat menjadi lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Manajemen, Izin Pertambangan, Henry Fayol, Desa Tovalo, Konflik Sosial, Lingkungan. |