JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN GOVERMENT AND GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PENANGANAN COVID 19 DI KANTOR CAMAT KECAMATAN TOILI KABUPATEN LUWUK BANGGAI |
Nama: KHUSNUL KHOTIMAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Khusnul Khotimah, Stambuk B101 18 040, Dengan judul Skripsi Impelementasi Kebijakan Government TerhadapTata Kelola Pencegahan Penularan Covid-19 di Kantor Camat Kecamatan Toili Kabupaten Luwuk Banggaiā€¯. Dibimbing oleh Bapak Nasrullah sebagai pembimbing 1 dan Ibu Nurhayati Hamid sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan implementasi kebijakan government dalam tata kelola penanganan covid-19 di Kecamatan Toili Kabupaten Luwuk Banggai. Teori yang digunakan yaitu George Edward III yang terdiri dari 4 indikator yang meliputi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Sumber data penelitian ini berasal dari informan yang memberikan informasi mengenai penanganan covid-19 di Kecamatan Toili. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan covid-19 di Kecamatan Toili belum berjalan dengan baik. Hal tersebut bisa terjadi karena ada aspek yang belum berjalan dengan baik, seperti komunikasi dan disposisi. Komunikasi terbagi menjadi beberapa dimensi yaitu transmisi, kejelasan, dan konsistensi. Dalam hal ini, transmisi merupakan suatu penyebar luasan kebijakan. Di mana pemerintah sudah menyebarkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan penegakan guna mencegah adanya covid-19 baik melalui media atau secara langsung. Namun, Sebagian masyarakat masih belum patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Dimensi kejelasan isi yang dimaksud dalam hal ini, yaitu sosialisasi kebijakan protokol Kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Secara umum, sosialisasi yang dilakukan sudah sangat jelas. Namun, respon yang dimiliki oleh masyarakat masih kurang. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat Pendidikan dari masing-masing masyarakat setempat. Kemudian, pada dimensi konsistensi yang dimaksud yaitu konsistensi masyarakat terhadap aturan yang disosialisasikan oleh pemerintah. Sebenarnya, pemerintah sudah konsisten terhadap sosialisasi yang dilakukan hanya saja tingkat kesadaran terhadap protokol Kesehatan yang dimiliki oleh masyarakat masih kurang. Hal-hal yang menyebabkan masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, yaitu kebiasaan masyarakat masih sulit untuk diubah dan sebagian masyarakat masih kurang percaya dengan adanya covid-19. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Komunikasi, Sumber Daya ,Disposisi , Struktur Birokrasi |