Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKualitas Pelayanan Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah
Nama: MOHAMMAD LUTHFI, S.SOS
Tahun: 2024
Abstrak
Muhammad Luthfi, Stb B 101 08 135, Judul Skripsi: “Kualitas Pelayanan Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah” di bimbing oleh Sultan Selaku Pembimbing I dan Abd Latief Sowarang Selaku Pembimbing II Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriktif dengan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data adalah melakukan observasi/pengamatan, wawancara/interview, dan kegiatan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Data yang terkumpul disaring dan dipilah berdasarkan kebutuhan data kemudian dianalisis dengan metode deskriktif kualitatif. Dari hasil analisis data dan hasil wawancara ditarik kesimpulan dan melahirkan saran-saran atau rekomendasi. Berdasar pada hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan kualitas pelayanan di Kantor Bersama Samsat Kota Palu masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat terutama pada beberapa indikator, seperti: pertama, prosedur pelayanan yang dinilai masih terlalu bertele-tele dan berbelit-belit, prosedur yang ada dianggap terlalu sulit untuk dipenuhi masyarakat dan memperlambat proses pelayanan. Kedua, tidak adanya kepastian waktu tentang lama waktu yang dibutuhkan petugas dalam menyelesaikan suatu layanan, tidak ada rincian waktu pelayanan yang jelas dari petugas, informasi tentang lama waktu pelayanan hanya disampaikan oleh petugas dari mulut-kemulut sehingga informasi itu selalu berubah-ubah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ketiga, kemanan tidak sepenuhnya terjamin, sebab pihak Samsat tidak menyediakan tenaga pengamanan terutama setelah jam kantor sehingga kemungkinan terjadi tindakan kejahatan sangat besar. Keempat, akuntabilitas pelayanan yang masih rendah, terutama dari segi akuntabilitas kinerja yang ditandai oleh rendahnya disiplin petugas dan kelalaian dalam menjalankan tugasnya. Demikian pula dalam akuntabilitas biaya pelayanan masih dijumpai praktek pungutan liar.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up